Begitu melihat Ye Wan Wan, Jiang Yan langsung bersikap siaga, bersiap untuk mempertahankan kemurnian tuannya. "Rubah Betina, kenapa kau di sini lagi?!"
"…." Jiang Yan benar-benar tidak pernah mengubah ucapannya.
"Bantu aku memberitahu tuanmu bahwa aku punya sesuatu yang perlu dibicarakan dengannya." Ye Wan Wan awalnya ingin menunggu sampai malam untuk menyelinap masuk tetapi dia benar-benar tidak bisa menunggu.
Dia harus menjelaskan masalah ini secara langsung.
"Tuan kami tidak ada di sini! Lagi pula, kau sudah punya tunangan sejak lama dan bahkan punya anak, tapi kau masih terus mengganggu tuanku! Kau benar-benar tidak punya rasa malu! Kukatakan padamu—Berhentilah berkhayal!" Jiang Yan sangat marah, seolah-olah orang yang dikhianati adalah dia.
Wajah Ye Wan Wan menjadi muram. Sungguh celaka! Semua orang benar-benar sudah tahu!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com