Di kelas F:
Si Xia melihat raut wajah sedih pada wajah Ye Wan Wan dan wajahnya berubah suram seketika, "Aku melihat kamu nangis begitu kencang jadi aku rela kehilangan kesucianku dan membuka baju untukmu, tetapi masih saja kamu tidak berterima kasih!"
Begitu mendengar jeritan di sekitarnya dan sejumlah murid perempuan berdesakan untuk menonton, Ye Wan Wan menangis di dalam hatinya.
Apa kesuciannya sebegitu penting? Ye Wan Wan hampir saja kehilangan hidupnya!
Cara mereka menatap Ye Wan Wan sama ganasnya seperti serigala dan harimau.
Tepat saat ini, di tengah-tengah suara jeritan itu, terdengar suara lengkingan, "Dasar rubah betina tidak tahu malu! Memang kenapa kalau kamu cantik? Kamu pikir kamu bisa menggoda seorang lelaki hanya karena kamu cantik, huh?"
"Benar! Si Xia sudah jelas milik Xue kesayangan kita!"
"Dasar orang ketiga tidak tahu malu!"
Mendengar kalimat itu, wajah Si Xia berubah dingin, "Sejak kapan aku jadi kekasihnya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com