webnovel

Mari Kita Berbagi Hujan dan Embun!

Éditeur: Atlas Studios

"Saya tidak masalah," guru bahasa itu mengangguk, merasa penasaran apakah Ye Wan Wan berkata jujur atau tidak.

Melihat kejadian itu, seluruh guru saling memandang satu sama lain lalu menyetujuinya.

"Ye Wan Wan, karena ulahmu, banyak orang berkumpul di sini dan membuang-buang waktu berharga mereka! Tidak ada kata terlambat untuk mengaku sekarang! Jangan tunggu sampai kamu kehilangan kehormatanmu! Kamu sudah mempermalukan kelas F!" Liang Li Hua berkata dengan marah.

Ye Wan Wan tertawa, "Ibu Liang, Anda adalah orang yang meragukan saya dan juga orang yang mengumpulkan para guru di sini. Bahkan jika waktu semua orang terbuang sia-sia, itu salah Anda!"

"Kamu…"

"Sebelum Liang Li Hua membuka mulutnya untuk mencaci maki, Ye Wan Wan melihat ke arah guru-guru lainnya dan berkata dengan lugas, "Guru, Anda tidak perlu menghadapi permasalahan ini. Jika kita melakukan ujian ke dua, Ibu Liang bisa saja menuduh saya menyontek lagi dan yang saya khawatirkan bahkan, terjun ke dalam Sungai Kuning pun tidak akan membersihkan nama saya. Bagaimana kalau setiap guru memberikan aku lima pertanyaan langsung? Seluruhnya akan ada 25 soal dan jika saya membuat satu saja kesalahan, maka anggap saja berarti saya berbuat curang!"

Zhao Xing Zhou mengusap dagunya. "Ah, Nona Ye, nilai matematikamu bermasalah… bersama dengan pelajaran bahasa, matematika, politik, sejarah, dan geografi, tidakkah seharusnya menjadi 30 soal keseluruhan?"

Ye Wan Wan berbalik murung, "Matematika seharusnya tidak termasuk."

Zhao Xing Zhou mengangkat alisnya, "Mengapa tidak termasuk?"

Ye Wan Wan menjawab, datar, "Karena aku tidak suka matematika."

Zhao Xing Zhou segera memegang dadanya, berpura-pura terkena tembakan tepat di jantungnya dengan wajah penuh kesedihan " Jangan seperti itu, apa yang salah dengan matematika? Pelajaran aku merupakan pelajaran yang paling menarik…"

Ye Wan Wan menatapnya dengan tatapan kosong, "…" mereka lebih terlihat seperti masokis! [1. Berkenaan dengan sifat menyakiti pasangan sebelum melakukan hubungan seks]

Guru-guru mendiskusikan usulan tersebut beberapa saat dan memutuskan dengan serempak bahwa saran yang diberikan oleh Ye Wan Wan adalah yang paling adil dan juga akan menghemat waktu.

Guru-guru membuat masing-masing lima pertanyaan.

Dalam waktu yang sangat singkat, 25 soal dicetak dan dibagi dalam lima bagian.

Zhao Xing Zhou, guru pelajaran matematika, tetap bersikeras dan membuat lima pertanyaan, melihat ke arah Ye Wan Wan dengan bersemangat.

Kepala Bagian Kesiswaan melihat ke arah gadis tersebut dan menyatakan, "Kamu boleh mulai sekarang, apakah waktu setengah jam cukup untukmu?"

"Cukup." Ye Wan Wan tidak keberatan. Dia duduk dan mulai menjawab soal-soal tersebut.

Semua guru duduk di sofa terdekat dan menikmati teh sambil menunggu.

Liang Li Hua melihat ke arah Ye Wan Wan saat gadis itu menunduk untuk menyelesaikan ujian. Wajahnya dipenuhi dengan penghinaan, dia ingin memastikan berapa lama orang malang itu bisa tahan berpura-pura.

Ye Wan Wan melihat sekilas pertanyaan-pertanyaan dari atas hingga bawah satu kali lalu mulai menulis.

Untuk mencegahnya menjawab dengan menerka-nerka, soal yang dibuat hanyalah dalam bentuk isian dan tanpa ada pilihan ganda.

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, dia mampu menyelesaikan seluruh pertanyaan.

Sejumlah guru berkumpul dan secara cepat menghitung nilainya. Hasil keputusannya adalah… nilai sempurna!

Kecuali untuk matematika, yang mana tidak ada satu soal pun yang dicobanya.

Dengan tujuan menguji kemampuan Ye Wan Wan yang sebenarnya, soal-soal ini dibuat serumit soal percobaan ujian sebelumnya. Namun pada akhirnya, tetap saja gadis ini mampu menjawab setiap pertanyaan dengan benar lagi?

Setelah Liang Li Hua selesai memberikan nilai pada soal terakhir pelajaran bahasa Inggris, ekspresinya berubah seketika, "Mustahil! Ye Wan Wan selalu mendapatkan peringkat terakhir! Bagaimana mungkin nilainya bisa meningkat drastis hanya dalam waktu semalam?!"

Ye Wan Wan menjawab, "Bukankah ini karena saya jenius?"

"Pffft…" Zhao Xing Zhou yang nampak tertekan tertawa setelah mendengar jawabannya, " Gadis ini mungkin saja tahu bagaimana menyelesaikan soal-soal sebelumnya hanya saja sengaja membiarkannya tidak terjawab. Anak nakal, Saya mengerti sekarang! Sekarang semuanya sudah terungkap, Qing He memiliki murid dengan kemampuan unggul. Bukankah hal ini patut dirayakan?"

Lelaki itu lalu menghampiri Ye Wan Wan dengan wajah penuh penderitaan, "Akan tetapi Ye Wan Wan, menyedihkan sekali kamu sangat membenci matematika! Bisakah kita membuat kesepakatan untuk berbagi hujan dan embun di masa depan?"

"Maaf Guru, tidak bisa."

"…."

Ye Wan Wan melihat ke arah Kepala Bagian Kesiswaan dan menyinggung persoalan yang sangat menjadi perhatiannya, "Jadi, sehubungan dengan surat pengeluaran saya?"

Kepala Bagian Kesiswaan melihat ke arah kertas ujian sementara, merenungkan untuk beberapa saat dan akhirnya berkata, "Berdasarkan pada peraturan sekolah, dengan hasil ujian yang amat memuaskan, keputusan atas pengeluaran untuk sementara waktu dapat ditunda sambil kami mengamati perilaku kamu hingga beberapa waktu! Jika kamu berhasil membuktikan bahwa kamu sudah berubah menjadi lebih baik, keputusan akan ditarik!"

Chapitre suivant