webnovel

Kau Tidak Perlu Membayar

Éditeur: Atlas Studios

Setelah membuang kantong sampah yang terakhir, Yu Lili menatap ke arah kamar yang kosong itu dan merasa pilu. Suara bel pintu tiba-tiba terdengar dari luar.

Dia melihat melalui lubang intip di pintu. Itu adalah pemilik apartemennya. Yu Lili merasa sedikit terkejut.

Tempat di mana sang pemilik apartemennya tinggal sedikit jauh dari sini. Apakah dia juga ingin menyaksikan pemandangan kacau balau saat tengah malam?

Sang pemilik apartemen adalah seorang pria paruh baya berusia empat puluh atau lima puluh tahun. Dia menjerit kaget ketika memasuki pintu. Dia melihat kunci pintu dan panel pintu dengan sengaja, lalu mendapati bahwa semuanya hancur berantakan. Perabotan, lemari pakaian, dinding, dan dapur semuanya hancur.

Raut wajah pemilik apartemen tersebut terlihat semakin serius. Dia menatap Yu Lili dan berkata, "Yu, kau sudah tinggal di sini selama beberapa tahun, aku bersikap baik padamu, kan?"

Yu Lili sudah menundukkan kepalanya karena merasa cemas. Setelah mendengar itu, wanita itu langsung merasa bahwa ucapan itu tidak baik. Menjadi sedikit gugup, dia menatap sang pemilik apartemen dengan kebingungan di matanya.

"Aku pada awalnya membiarkanmu tinggal di sini karena kehidupan ini tidak mudah bagimu sebagai seorang gadis. Dan juga, kau suka kebersihan. Jadi aku pikir kau akan menyukai apartemen dan perabotanku. Sekarang kau telah membuat masalah dengan seseorang, dan apartemenku menjadi hancur seperti ini. Semua perabotannya rusak. Aku rugi besar, Yu."

"Saya …."

"Aduh! Lihatlah apartemenku. Kau tidak bisa tidur di tempat seperti ini malam ini. Kemasi barang-barangmu dan pesan sebuah kamar di hotel. 8.000 yuan yang kau berikan padaku tidak cukup untuk membeli perabotan baru. Aku juga harus memperbaiki lantai dan dindingnya. Pokoknya, kau pergi saja. Kau tidak perlu membayar sisanya." Sang pemilik apartemen melambaikan tangannya dan menghela napas.

Yu Lili terperanjat dan berseru, "Bagaimana mungkin Anda? Saya …."

"Yu, kurasa aku sudah memperlakukanmu dengan sangat baik beberapa tahun ini. Tapi tentu saja kau harus membayar untuk kebencian yang telah kau sebabkan. Aku tidak akan memintamu untuk biaya renovasi. Kau pergi saja."

Dengan tenggorokan perih dan mata merah, Yu Lili nyaris menangis.

Melihat itu, sang pemilik apartemen hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, menghela napas dan berkata, "Yu, aku bukannya kejam, tapi aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya kepada istriku. Kau sebaiknya menyiapkan dirimu sendiri. Aku akan meminta seseorang untuk membersihkan apartemen ini besok." Sambil mengucapkan kata-kata itu, dia membalikkan badan dan pergi.

Menatap sosok sang pemilik apartemen yang menjauh, Yu Lili merasa hampa. Dia kemudian mengemasi barang-barangnya sambil melamun dan mendapati bahwa barang-barang yang masih bisa digunakan hanya mengisi setengah ruang dalam kopernya.

Sambil menyeret koper, Yu Lili melangkah di jalanan sambil termenung. Ada sebuah hotel bintang lima yang berhadapan dengan perumahan tersebut di seberang jalan. Biayanya lebih dari tujuh ratus yuan per malam hanya untuk menginap di sana. Yu Lili hanya memandangnya dan langsung berjalan melewati hotel itu dengan kopernya. Setelah berjalan jauh, dia akhirnya menemukan sebuah hotel yang cukup murah dengan harga seratus yuan untuk satu malam.

Setelah check-in, dia mengetahui bahwa kondisi hotel ini sangat buruk. Efek peredam suaranya sangat payah sehingga suara tempat tidur yang berdecit di kamar sebelah dapat terdengar. Suara napas dan erangan wanita dan suara pria bernada rendah menembus dinding dan terdengar hingga ke telinga Yu Lili. Semua suara-suara ini mengganggu dirinya.

Yu Lili tidak berani berbaring langsung di tempat tidur itu, jadi dia meletakkan pakaiannya di atas tempat tidur tersebut lalu berbaring di atasnya. Dia melemparkan selimut ke lantai dan menyelimuti tubuhnya dengan pakaian yang lebih tebal. Setelah itu, dia akhirnya berbaring di tempat tidur.

Tepat setelah suara-suara di kamar sebelahnya berhenti, semuanya akhirnya menjadi hening. Larut malam, sunyi tanpa ada suara sedikitpun. Tiba-tiba ponselnya berdering, dan dia menerima sebuah pesan teks.

[Halo Nona Yu, saya petugas polisi yang menangani kasus Anda hari ini. Daftar rincian milik Tuan Li telah dikirimkan kepada Anda melalui WeChat. Anda harus membayar total 495.629 yuan. Silakan bernegosiasi dengan pihak lain sesegera mungkin.]

Sambil memandangi pesan teks tersebut, Yu Lili membungkus tubuhnya dengan mantelnya. Lalu dia mencibir, tetapi air matanya menetes. Saat tengah malam itu, hanya sebuah suara isak tangis pelan dan tertahan yang dapat terdengar di kamar kecil itu.

Chapitre suivant