Seorang pria berjubah emas tampak sedang duduk diam di lereng. Bahkan jika dilihat di kejauhan, siapapun bisa mendeteksi riak-riak energi kuno yang menguar dari badannya.
Lin Dong perlahan-lahan berjalan mendekat. Sementara itu, sosok tersebut juga menyadari hawa keberadaannya, dan dia segera menoleh memandang Lin Dong dengan ekspresi tenang.
Lin Dong duduk di atas batu di samping Flame Master. Setelahnya, dia mengayunkan guci-guci anggur di tangannya, lalu melemparkan sebuah pada pria tersebut. Flame Master menangkapnya dan memainkannya sesaat. Dia lalu bertanya dengan nada lirih, "Ada apa? Kau sudah tidak kesal lagi?"
"Untuk apa kesal terus-terusan?" Lin Dong menghela napas pelan sambil memandang ke arah gunung di belakang Sekte Dao. Saat ini, aura dingin perlahan-lahan sedang menguar dari tempat itu, menyebabkan seluruh puncak gunung terlihat berlapiskan es.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com