Kota Boneka Agung, divisi Pemuja Boneka Mayat.
Di dalam aula besar, banyak sosok yang tersebar di sana-sini. Sementara itu, suasana seram dan tegang diam-diam menyusup ke dalam, dan menyebabkan hati banyak orang menjadi sesak dan terbebani. Bahkan, sebagian besar orang yang ada di aula malah banyak yang tak sengaja menahan napas mereka.
Di aula besar sekarang berkumpul hampir semua anggota elit dari divisi Pemuja Boneka Mayat. Namun, saat ini, kepala mereka banyak yang menunduk dan tak berani menatap langsung ke arah depan. Di depan mereka, terdapat seorang sesepuh berjubah abu-abu yang sedang duduk diam. Meskipun tak terlihat emosi yang meluap-luap di wajahnya yang tua dan keriput, namun semua orang bisa merasakan niat membunuh yang besar mengalir di balik wajah tanpa ekspresi tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com