Gunung-gunung yang menjulang tinggi terlihat saling berdekatan. Di sebuah puncak bukit yang subur nan hijau, seorang pria berdiri di sebuah pohon cemara, dengan kedua tangan terlipat di punggungnya. Ia melihat jauh ke dalam pegunungan. Sesaat kemudian, ia tiba-tiba berbalik. Dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya, ia berkata, "Saudara Dong, ternyata kau. Karena kau sudah ada di sini, kurasa rencananya telah gagal."
Satu sosok melangkah keluar dari balik hutan dengan raut wajah yang suram. Sosok itu adalah Dong Shan, sosok yang bertarung dengan Mu Chen tadi. Dong Shan berbicara dengan nada yang keras dan dingin, "Wu Tong, rencanamu gagal. Wen Qingxuan itu cerdas. Dengan sekali pandang, ia tahu bahwa kita telah bekerja sama sejak awal."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com