Hujan turun dengan begitu derasnya, hingga seluruh dunia tampak seperti diselimuti tirai hujan. Luo Li menatap sosok pemuda tersebut dan tersenyum lembut, namun ia merasa tak percaya. Ia telah merindukan sosok ini selama ratusan malam, tapi saat pemuda ini benar-benar muncul, Luo Li merasa seperti sedang bermimpi. Luo Li takut bahwa ini hanyalah ilusi, dan hal itu sangatlah kejam baginya.
Luo Li menatap pemuda di depan matanya, dan sesaat kemudian, gadis ini berbicara dengan suara yang bergetar, "Apakah ini benar-benar kau… Mu Chen..." Begitu Luo Li berbicara, ia juga mengulurkan tangannya dan mencoba menyentuh wajah pemuda itu, tapi ia berhenti dengan malu-malu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com