Woooooo!
Suara desingan angin yang pendek dan tajam menyebar ke seluruh penjuru lembah yang amat besar itu, diikuti oleh keributan besar yang berasal dari bala tentara besar yang sekarang ini berdiri di luar lembah. Beberapa sosok yang telah menerima perintah terbaru terlihat bergegas keluar dari formasi pasukan dan turun ke dalam lembah.
Mu Chen, Nine Nether dan yang lainnya, yang baru saja tiba di sana, juga merasa agak terkejut. Mereka semua bertanya-tanya apa penyebab sinyal darurat itu.
"Silakan masuk dulu, Lord Mountain Cracker." Suara yang agung bergema dari dalam lembah, sementara Mu Chen dan lainnya masih berdiri termangu. Itu adalah suara Lord Asura.
"Ayo ke sana!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com