Saat gejolak di dalam ruang menghilang, langit menjadi tenang kembali. Cai Xiao terlihat kesal. Meskipun Buah Naga-Phoenix yang dicuri Fang Yi masih belum matang, ia belum pernah mengalami kekalahan selama ini. Cai Xiao benar-benar geram, dan bertekad untuk membunuh Fang Yi.
"Laki-laki ini benar-benar licik," kata Mu Chen sambil mengernyitkan dahi. Ia sangat mewaspadai Fang Yi karena pria itu sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mencuri Buah Naga-Phoenix dari Cai Xiao, meskipun Mu Chen dan Cai Xiao sudah bekerjasama.
Mereka tak tahu bagaimana bisa Fang Yi melacak keberadaan mereka. Cai Xiao sudah berhati-hati, dan gadis ini selalu bersikap waspada di sepanjang jalan. Tapi, ia tak menyadari bahwa Fang Yi terus membuntuti mereka. Fang Yi jelas sudah menemukan cara baru yang efektif untuk menghadapi Cai Xiao, setelah ia pernah ketahuan sebelumnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com