Malam perlahan-lahan semakin gelap. Mu Chen duduk di atas tempat tidurnya, sementara sinar bulan yang sedingin es menembus jendela dan menyinarinya. Membawa serta sedikit rasa dingin.
Mu Chen menundukkan kepalanya dan memandangi Spiritual Lotus Seed —berbentuk bulat dan bertekstur halus— yang ada di telapak tangannya. Gelombang Spiritual Energy yang murni dan melimpah terus menerus terpancar dari biji itu, aromanya-pun juga semerbak ke seisi ruangan.
Setelah sesaat memandangi Spiritual Lotus Seed itu, Mu Chen lalu menelannya. Saat memasuki mulutnya, Spiritual Lotus Seed itu berubah menjadi semburan Spiritual Energy dan memasuki tubuhnya. Meski Spiritual Energy ini begitu kuat, tapi juga lembut dan murni. Spiritual Lotus Seed ini bahkan tidak menimbulkan masalah sedikit pun baginya. Dibandingkan barang-barang berharga yang dahsyat itu, Spiritual Lotus Seed ini sifatnya sangat berbeda.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com