"Anggota keluarga tidak perlu khawatir. Dia hanya mengonsumsi jumlah Quinidine yang sangat kecil; itu hanya memiliki efek kecil pada pasien dan anaknya. Dia sangat beruntung," kata sang dokter sambil melepas sarung tangannya. Dia kemudian menatap kedua orang itu dengan ekspresi penasaran, "Berbicara secara logika, obat seperti Quinidine tidak bisa dibeli di luar rumah sakit. Ini bukanlah obat yang biasanya digunakan oleh pasien biasa. Bagaimana bisa itu muncul di sop ayam?"
Mo Ting menatap Bai Lihua dan Bai Lihua menggelengkan kepalanya dengan bingung, "Aku benaran tidak tahu."
Bai Lihua tidak tahu kapan sop ayamnya diracuni.
"Tuan Mo, tolong percayalah padaku. Aku tidak akan pernah melukai Tangning dan anaknya."
Wajah tampan Mo Ting sedikit menegang; ekspresinya sedingin es. Tetapi, dia masih mempertahankan kepercayaan dasar pada Bai Lihua, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com