"Karena aku bukan lagi Tangning yang akan membiarkan orang lain untuk menindas diriku. Ditambah lagi, aku memilikimu sekarang," Tangning menjawab dengan tenang, menunjukkan rasa percaya diri.
"Jika bukan karena kita sedang berada dalam pesawat sekarang… aku akan menciummu sampai kamu tidak dapat bernapas," Mo Ting mencoba untuk sabar sambil menahan hasratnya untuk mencium Tangning. Sebaliknya, ia memeluk Tangning dengan erat sambil menikmati aroma unik berasal dari tubuh Tangning.
Sementara itu, asisten Mo Yurou sedang mencoba untuk mencari tahu apa yang Tangning lakukan di Kelas Satu. Namun, ia terhalang oleh sang pramugari dan berakhir terjebak di luar - tanpa ada kesempatan untuk masuk ke dalam.
Setelah penerbangan selama 12 jam, pesawat akhirnya mendarat pada jam 9 pagi waktu setempat. Kakak perempuan Han Yufan, Han Ruoxue menunggu di Terminal Kedatangan. Setelah melihat mereka, Han Ruoxue dengan semangat memberikan mereka sebuah pelukan - bahkan pada Tangning.
Meskipun kakaknya memiliki wajah oriental namun Han Ruoxue tinggi seperti seorang bule. Baju yang ia kenakan di tubuhnya semua adalah desain terbatas - hanya ada satu di dunia!
Sayangnya, Han Ruoxue memiliki satu kekurangan yaitu tampang yang biasa saja, jika tidak ia dapat mengejar karirnya sebagai artis. Satu-satunya anugerah yang Han Ruoxue miliki adalah matanya yang lihai dalam mencari talenta; walaupun artis yang ia naungi tidak begitu terkenal, mereka masih sangat berpengaruh di pasar barat.
Sewaktu Tangning dan Han Yufan masih bersama, Tangning hanya bertemu dua kali dengan Han Ruoxue. Tangning tidak menyukai wanita yang mengekang orang lain dan Han Ruoxue adalah tipe yang sangat mengekang.
"Tangning, aku telah mendengar apa yang terjadi antara dirimu dan Yufan dan aku telah memarahinya tetapi… kamu seharusnya bisa memisahkan antara hubungan pekerjaan dan hubungan pribadi. Tidak tepat untukmu menimbulkan masalah di kantor demi keuntungan pribadimu," Han Ruoxue mengkritik Tangning di depan semua orang - jelas mencoba untuk membangun hierarki kekuasaan.
"Kali ini untuk pemotretan Majalah Secret, beri aku sedikit muka; dengarkan permintaan mereka dan jangan membuat hal menjadi sulit untuk Yufan, OKE?"
Setelah mendengar kata-kata Han Ruoxue, hati Long Jie dipenuhi dengan amarah. Kenapa Han Ruoxue tidak mengajarkan Mo Yurou pelajaran sebaliknya malah menindas Tangning? Apakah Han Ruoxue berpikir dengan menipu Tangning ke sini, Tangning sedang berada di wilayahnya dan ia dapat membuat Tangning menderita sesuka hatinya?
Tangning tetap tenang. Ia hanya melihat pada Han Ruoxue dan tersenyum sedikit. Tangning tidak kehilangan kesabarannya ataupun menyetujui apapun yang dibilang oleh Han Ruoxue. Reaksinya membuat Han Ruoxue sulit untuk menebak apa yang sudah Tangning rencanakan di pikirannya.
Tim menuju pintu keluar dari bandara sementara pada saat yang sama, Mo Ting dan beberapa petinggi dari salah satu anak perusahaan Hai Rui di Amerika sedang menuju keluar dari Aula Kedatangan.
Setelah melihat Mo Ting, Han Ruoxue tampak seperti melihat seorang superstar sambil mengejar Mo Ting dengan sepatu hak tingginya. Mo Ting memang terkenal. Seperti penguasa dari lahir, Mo Ting bahkan lebih mencolok dibandingkan selebritas manapun…
"Presiden Mo… Presiden Mo…"
Setelah mendengar panggilan Han Ruoxue, Mo Ting berbalik melihat tim Han Yufan mendekatinya. Tatapan Mo Ting terfokus pada Tangning saat mereka berdua sedang melakukan percakapan melalui mata mereka. Tangning mengerti tatapan mata Mo Ting, ia mau Tangning mencari kesempatan pindah ke rumahnya agar Tangning dapat berada di sisinya.
Tangning tersenyum mengerti: ia akan mencoba sebisa mungkin.
Lin Wei dan Long Jie tahu mengapa Mo Ting berbalik melihat. Mereka juga tahu Han Ruoxue akan berhenti setidaknya 2 meter dari Mo Ting….
Tentunya, setelah berbalik dan melihat Tangning, Mo Ting berpura-pura tidak memperhatikan Han Ruoxue dan segera masuk ke dalam Limosin Lincoln yang telah menantinya…
Yang bisa dilakukan Han Ruoxue hanyalah melihat dari kejauhan saat Mo Ting pergi.
Konyol! Long Jie mengejek di dalam hati. Apakah kamu berpikir 'sembarang orang' dapat mendekati Bos Besar Tangning?
Meskipun Han Ruoxue tidak mendapatkan kesempatan untuk mendekati idolanya, ia masih sangat bersemangat, "Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Mo Ting di sini, dia sangat tampan!"
Kali ini, Lin Wei-lah yang menjawab di dalam hati. Ada hal lain yang kamu tidak akan pernah kamu duga: orang yang kamu tindas barusan adalah istri Mo Ting.
Tangning tetap mempertahankan ketenangannya sambil dengan lembut memakai kacamata hitamnya kembali seperti tidak terjadi apa-apa. Pada saat yang sama, Han Ruoxue berbalik ke sikap layaknya seperti manajer top saat berbicara pada mereka bertiga. "Tangning, karena kamu baru tiba di Amerika, beristirahatlah dan sesuaikan diri pada perbedaan waktu sini. Sopir akan mengantarmu ke hotel. Yufan, Yurou dan aku ada makan malam keluarga. Kalian bertiga, jagalah diri kalian sendiri."
Makan malam keluarga….
Dengan kata lain, Han Ruoxue telah menerima Mo Yurou sebagai adik iparnya.
Untuk seseorang seperti Tangning yang berada di negara asing, tanpa memiliki banyak teman dan tidak ada koneksi ke media akan mudah bagi Tangning untuk dirugikan. Han Ruoxue jelas ingin Tangning bingung.
Namun, satu hal yang dilupakan oleh Han Ruoxue. Tiga tahun lalu, Tangning pernah muncul di beberapa iklan besar di Amerika. Walaupun Tangning belum mencapai titik puncak dari karirnya, ia tidak sepenuhnya sendirian.
"Aku sudah lama tidak mengunjungi Amerika, aku akan pergi mengunjungi beberapa teman lama. Bahkan mungkin aku akan tinggal bersama mereka ketika di sini, kamu bisa membatalkan kamar hotelku," Tangning menjawab dengan tenang.
"Baiklah, tetapi ketika kita menghubungimu untuk datang ke lokasi, kamu sebaiknya sampai tepat waktu," Han Ruoxue mengangguk setuju.
Sepanjang waktu, Mo Yurou tetap diam, larut dalam kebahagiaan akan cara Han Ruoxue memperlakukan Tangning. Jelas terlihat Han Ruoxue sedang menindas Tangning…
Tetapi tidak peduli seberapa banyak Han Ruoxue membencinya, demi adiknya, Han Ruoxue sedikit menahan diri.
Karena Tangning sekarang berada di Amerika, apakah ia masih berpikir ia dapat kembali ke industri?
Mo Yurou sepenuhnya percaya ini adalah saat yang ia tunggu-tunggu setelah sekian lama.
Sementara itu, Han Ruoxue memang mempunyai niat untuk membantu Mo Yurou… tapi apakah Mo Yurou berpikir itu akan mudah?
Setelah berurusan dengan Tangning, Han Ruoxue pergi meninggalkan bandara dengan Han Yufan dan Mo Yurou. Setelah mereka pergi, Tangning menelepon Mo Ting, "Ting… apa kamu sudah pergi jauh?"
"Menurutmu?" Mo Ting telah menginstruksikan sopirnya untuk menunggu di lokasi tersembunyi; ia tahu Tangning akan menemukan cara untuk melarikan diri dari yang lain dan Mo Ting benar.
Tangning tersenyum pada diri sendiri dan menunggu dengan tenang. Kurang dari satu menit, sebuah Limosin Lincoln berhenti di depannya. Sang sopir membukakan pintu untuk Tangning dengan sopan dan menyambutnya dalam bahasa Inggris.
Tangning masuk ke dalam mobil dengan Long Jie dan Lin Wei. Ini pertama kalinya Long Jie dan Lin Wei berada begitu dekat dengan Mo Ting.
Namun, mereka berdua tidak memiliki keberanian untuk menatap Mo Ting secara langsung…
….karena hanya di depan Tangning, Mo Ting akan menunjukkan sikap lembutnya yang langka, sedangkan di depan semua orang, Mo Ting akan terlihat sedingin es.
"Apa kamu merasa terganggu dengan pemotretan Secret?" Mo Ting bertanya sambil menyerahkan segelas anggur merah pada Tangning dan dengan lembut mengusap rambut hitam panjang Tangning.
"Mereka bertiga sekarang berada di perahu yang sama, mereka pasti akan menimbulkan masalah untukku. Tidak mengejutkan bagiku apabila aku akan diganti ataupun membuatku sadar aku telah datang sia-sia. Saat ini aku sedang mempersiapkan mentalku."
"Han Ruoxue menindas Tangning karena dia tidak familier di sini dan tidak memiliki penggemar!" Long Jie mengeluh dengan marah.
"Siapa bilang aku tidak familier di sini?" Tangning bertanya pada Long Jie dengan maksud lebih dalam.