Melihat kepala si bocah meledak seperti buah semangka, kabut hijau yang mengelilingnya mulai memudar, menampakkan tubuh berotot kekar yang tingginya lebih dari 2 meter. Untuk sesaat, kepalanya terlihat jelas, tetapi kemudian ia menutupi kepalanya, matanya memerah.
"Kamu benar-benar….Kamu benar-benar membunuhnya…"
Giant meraung. Tampaknya bocah laki-laki itu sangat penting baginya. Melihat Leylin yang tanpa ampun membunuh si bocah, bukannya membiarkannya pergi, Giant tidak bisa menahan amarahnya.
Sulur kabut hijau bergerak menuju Leylin, tampak seperti segerombolan ngengat dan lebah, kemudian menyelimuti Leylin seperti sebuah awan besar.
*Chi Chi!* Meridian hijau merangkak di atas otot-otot tubuh Giant seperti ular kecil. Tiba-tiba tubuhnya bertumbuh dengan cepat, hingga tingginya mencapai lebih dari tiga meter. Rambut di kepalanya berdiri tegak, menghadap ke langit bagaikan duri kecil.
"Kenapa kamu terburu-buru? Apa kamu takut?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com