Lu Tingxiao melirik ke atas, pandangannya bergeser dari laptopnya ke wajah Lu Jingli.
Tatapan itu sangat mencurigakan ….
Lu Jingli merasa sedikit bingung dan takut. "Kak, apa …. Apa yang salah?"
Lu Tingxiao menyusuri jarinya di atas tanggal dan nomor kamar itu, lalu dia berkata dalam nada suara yang menakutkan, "Itu aku."
Lu Jingli menggaruk kepalanya. "Huh? Apa? Kamu?"
Lu Tingxiao mengulangi tanggal dan nomor kamar itu. "Malam itu, orang yang memesan kamar itu adalah aku."
Lu Jingli sangat kaget, seperti disambar halilintar, seakan-akan dia tidak bisa memahami perkataan Lu Tingxiao barusan. "Kak …. Kamu …. Apa yang kamu katakan? Kamar ini …. Kamu …. Kamu yang memesannya?"
"Aku juga yang menghapus rekaman malam itu sendiri," Lu Tingxiao melanjutkan.
Ada keheningan di dalam ruangan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com