Su Yan dan Ning Xueluo kembali ke ruang ganti, mereka berdua merasa frustrasi.
Ning Xueluo berdiri di hadapan Su Yan, merasa kalah. Air mata menetes dari kedua matanya. "Kakak Yan, apakah kamu menyalahkanku? Salahkan aku karena aku tidak dapat memenuhi permintaan Ning Xi."
Su Yan dengan penuh cinta mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Ning Xueluo. "Bagaimana mungkin aku dapat menyalahkanmu!"
Ning Xueluo langsung melompat ke dalam pelukannya, seakan-akan dia sudah dibebaskan. "Kakak Yan, terima kasih. Terima kasih karena telah memercayaiku dan mengerti akan aku. Bukan kekayaan atau kekuasaan Keluarga Ning yang tidak bisa aku lepaskan, tapi aku tidak bisa meninggalkan ayah atau ibu. Saat memikirkan akan meninggalkan mereka, dan berpikir kalau tidak bisa menemui mereka lagi selamanya, aku…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com