webnovel

Mempunyai Anak Tidaklah Mudah

Éditeur: Atlas Studios

Ning Xi mempunyai beberapa kostum dari pekerjaan paruh waktu dulu, ada satu yang merupakan sepasang piyama kostum Pikachu untuk anak. Dia sambil lalu menyimpannya, tapi sekarang itu sempurna untuk dipakai oleh Harta Kecil.

Menemukan pakaian untuk Lu Tingxiao bahkan lebih mudah, karena adik laki-lakinya meninggalkan beberapa pakaian miliknya di rumah Ning Xi.

Setelah kembali bersatu dengan orang tua kandungnya, Ning Xi merasa bersalah kepada orang tua adopsinya. Dia tidak bisa memaksakan dirinya untuk menemui mereka secara baik-baik, dan lambat laun dia kehilangan kontak dengan mereka, dan hanya masih berhubungan dengan adik laki-lakinya saja, Tang Luo.

Setelah menemukan semua pakaian tersebut, Ning Xi juga menemukan sebuah selimut dan bantal untuk Lu Tingxiao.

Sofa di ruang keluarga tidak terlalu besar, dan tidak akan muat untuk kaki Lu Tingxiao yang panjang, jadi dia menambahkan sebuah kursi untuk memperpanjang ukuran sofa itu.

Harta Kecil sangat pandai mengurus dirinya sendiri, karena dia sudah mandi sendiri, mengenakan piyama dan naik ke atas ranjang.

Setelah Ning Xi selesai mandi, dia memakai pakaian tidur yang konservatif dan yakin bahwa dia tidak menunjukkan bagian-bagian tubuh yang tidak sepantasnya.

"Permisi… Tuan Lu, aku akan pergi tidur sekarang. Jika kau memerlukan sesuatu, panggil saja aku."

"Baiklah." Melihat Ning Xi yang baru selesai mandi, Lu Tingxiao merasa linglung sesaat. Tak lama kemudian,tatapannya kembali fokus dan di matanya yang terlihat hanyalah Ning Xi.

Rambutnya diikat menjadi sanggul sederhana dan dia memakai piyama atas bawah yang desainnya biasa. Dia tidak berdandan, tapi kulitnya yang seperti batu pualam bersemu alami akibat uap air hangat saat mandi.

Melihat Ning Xi sengaja memakai baju yang konservatif, seharusnya tidak ada yang tidak pantas dari penampilannya.

Tapi bagi hati Lu Tingxiao, muncul masalah, karena dia menyadari kalau salah satu bagian bawah tubuhnya perlahan-lahan bangkit sendiri.

Ning Xi pergi ke kamar tidurnya, dan merasa tertarik saat menyadari ada sosok kecil di atas ranjangnya.

Sejak tadi malam, banyak hal yang tidak diharapkan terjadi dan semuanya terjadi di luar kendalinya.

"Cepatlah tidur." Dia berlutut di sebelah Harta Kecil setelah memadamkan semua lampu kecuali lampu kecil yang ada di samping ranjang.

Harta Kecil tetap membuka matanya, menandakan keinginannya untuk tetap bangun.

Ning Xi mulai pusing.

Anak ini perlu sebuah cerita sebelum tidur supaya dia dapat tertidur.

Ning Xi mengangkat tangannya menyerah. "Aku tidak tahu bagaimana cara membacakan cerita, jadi bagaimana kalau aku bernyanyi buatmu?"

Harta Kecil menganggukkan kepalanya, wajahnya terlihat berharap.

Dan jadi, Ning Xi menepuk-nepuk pelan punggung Harta Kecil dan mulai bernyanyi lembut.

"Di suatu hari yang dingin dan hangat di musim semi

Ketenangan di sisimu

Dalam diam memperhatikan tarian cahaya yang berkedip-kedip.

Angin membawa beberapa daun merah

Membangkitkan hati terus menerus.

Di antara setengah mabuk dan setengah sadar.

Aku tertawa tak terkendali

Biarkan aku melayang bagaikan butiran salju di tengah-tengah awan

Menggunakan dinginku yang dingin untuk mencium yang lain dengan ringan.

Mengeluarkan gelombang emosi mereka.

Meninggalkan semua yang tahu berapa banyak cinta di dunia

sambil menyambut hidup singkat dan perubahannya.

Ning Xi berhenti bernyanyi karena baris berikutnya adalah: "melakukan hal-hal menyenangkan dengan kekasihmu…"

Bagaimana mungkin lirik ini cocok untuk anak sekecil ini?

"Uhuk, tante tidak akan menyanyikan sisa lagu ini, jadi aku akan menyanyikan lagu yang berbeda untukmu!"

Harta Kecil sangat penurut dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Ning Xi mencari di otaknya lagu yang paling aman dan sesuai untuk seorang anak: "Di kolam yang gembira, ada seekor katak kecil. Dia loncat dan menari seperti seorang pangeran telah menguasai tubuhnya. Dengan tatapannya yang tampan, tidak ada katak lain yang lebih indah. Lalu suatu hari, dia dibangunkan oleh seorang putri. Aku percaya mujizat, aku percaya suatu hari akan menjadi pasanganmu lalalalala…"

Setelah menyanyikan lagu katak itu tiga kali, akhirnya dia mendengar suara nafas yang teratur di sampingnya.

Mempunyai anak tidaklah mudah.

Dia mendadak merasakan kekaguman yang besar pada Lu Tingxiao yang menjadi seorang ayah tunggal.

Dia tidak tahu siapakah ibu Harta Kecil, tapi mengapa dia melahirkan Harta Kecil dan tidak tinggal bersama dengan Lu Tingxiao?

Apakah itu karena statusnya terlalu rendah dan Keluarga Lu tidak mau menerima dia?

Atau dia dan Lu Tingxiao bertengkar karena sesuatu sebab?

Sambil berpikir akan semua kemungkinan itu, Ning Xi lambat laun masuk ke dalam alam mimpi.

Sampai tengah malam, Ning Xi terbangun ketakutan karena ada suara di ruang keluarga.

Chapitre suivant