Suasana di atas panggung itu menjadi tegang ketika Jin Shi mengucapkan kata-kata tersebut. Banyak sekali tikus raksasa berwarna emas di sekitar tangga batu mendadak memancarkan sinar yang aneh. Banyak mata menatap dengan saksama ke arah pintu masuk tangga batu. Rambut berwarna emas di tubuh mereka juga mulai berdiri tegak, tampak tepat seperti seekor landak.
Untuk sesaat, tidak ada yang berani secara acak masuk setelah melihat pasukan Tikus Penelan Emas menunggu dengan sungguh-sungguh. Jumlah yang luar biasa itu tak dapat dihitung oleh siapa pun. Selain itu, sebagian besar orang yang hadir jelas mengetahui terdiri dari apa serangan gelombang suara dari Tikus Penelan Emas itu. Itu adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditahan. Selama pertarungan untuk Kolam Darah Gunung Surga dulu, binatang-binatang buas ini telah menyebabkan banyak ahli menderita.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com