webnovel

Mundur Karena Bentakan

Éditeur: Wave Literature

Xiao Li, yang matanya tertutup seraya menunggu kematiannya, mendadak tubuhnya berguncang ketika tawa samar itu terdengar dari langit. Ia seketika membuka matanya dan matanya penuh dengan ketidakpercayaan saat ia menatap sosok hitam tinggi yang bertubuh tegap di langit itu.

"Saudara ketiga?" Mata Xiao Li gemetar saat ia menatap punggung yang terlihat tidak asing itu. Wajahnya, yang bahkan tidak berubah sedikitpun ketika menghadap kematian, pada saat ini penuh dengan ketidakpercayaan yang tertegun.

"Xiao Yan? Kau belum mati? Bagaimana mungkin?"

Fan Lao berpaling ketika Xiao Yan muncul. Raut muka di wajahnya seketika menjadi kaku ketika tatapan matanya menatap wajah muda yang tidak asing itu. Keterkejutan dan perasaan takut muncul bersamaan. Pada akhirnya, suara yang menjadi tajam karena ketakutan terpancar dari mulutnya.

"Xiao Yan? Ia adalah Xiao Yan yang mengalahkan Fan Lao dan hampir membunuh Kaisar Obat Han Feng?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant