Saat mereka berhenti di dekat pintu utama aula itu, Xiao Yan tiba – tiba bertanya sambil tersenyum kepada Ya Fei, "Apakah kau sengaja bersikap sedekat ini denganku untuk menjauhkan Mu Zhan dari mu?"
"Maafkan aku..." Saat ia sadar bahwa Xiao Yan mengetahui maksudnya, wajah cantik Ya Fei menjadi merah dan ia meminta maaf, "Aku benar – benar takut ia akan mengganggumu lagi. Ia adalah orang yang tidak akan menyerah walaupun sudah kalah. Ia juga tidak akan mendengarkan perkataanku, jadi aku hanya dapat melakukan hal itu..."
"Kau... tidak marah kan?" Ya Fei menatap Xiao Yan dan bertanya dengan malu – malu. Walaupun ia mungkin dapat terhindar dari masalah, tetapi, hal itu membuat Xiao Yan yang tidak bersalah menjadi dibenci oleh Mu Zhan tanpa alasan yang jelas.
"Tidak apa – apa, ini bukan pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini..." Xiao Yan tersenyum kecut dan menggeleng.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com