webnovel

Bergegas Mencapai Duan Qi 7

Éditeur: Wave Literature

Seperti air, waktu begitu cepat berlalu.

Musim panas yang terik telah berganti musim dingin dengan ranting-ranting yang hijau mulai menguning.

Ruangan itu masih rapi dan cahaya matahari menerobos masuk melalui jendela.

Ada ember kayu di dalam kamar di mana pemuda itu berlatih. Dia menutup kedua matanya dengan kedua tangan terlipat.

Latihan yang dia lakukan sepanjang tahun telah membuat wajah lembut dan halus pemuda itu terkesan gigih. Bibirnya rapat menunjukkan tekad dan kulit putihnya yang seputih kulit wanita menjadi agak kuning karena bekas pukulan beberapa bulan terakhir. Fisiknya yang kecil tidak tampak begitu berotot namun seperti jaguar yang kuat.

Dilihat dari berbagai sudut, pemuda itu berubah dengan begitu cepat dan mengerikan, dan ketika nantinya perubahan itu selesai, dia akan mengejutkan semua orang!

Dengan napas yang halus, aliran udara berwarna hijau perlahan menguap dari ember kayu yang diikuti dengan napas pemuda itu ke dalam tubuhnya.

...

"Aku akan mencapai Duan Qi 7 hari ini!"

Ketika dia berlatih, angan-angan itu tiba-tiba muncul di kepala Xiao Yan. Meskipun tidak ada bukti yang mendukung angan-angan tersebut, tapi rasanya seperti mendapat petunjuk kebenaran dari Tuhan.

Beberapa bulan sebelumnya, Xiao Yan telah berusaha mencapai Duan Qi 7 beberapa kali tapi setiap kali melakukannya dia selalu gagal.

Mungkin karena latihan hari ini adalah tetes terakhir dari cairan obatnya tetapi akhirnya, Xiao Yan tahu dia akan mencapai Duan Qi 7.

Angan yang tiba-tiba itu membuat Xiao Yan hampir mematahkan tangannya dan berhenti latihan. Tapi untungnya, Xiao Yan mampu mengontrol perasaannya dan berusaha menenangkan diri.

Seiring napasnya yang mulai tenang, Xiao Yan mulai rakus menyerap energi untuk mencapai Duan Qi 7.

Di dalam ember kayu, obat mujarab hijau itu mulai memancarkan kilau tujuh warna ketika helaian yang tak terhitung jumlahnya mulai menguap dan masuk kedalam tubuh Xiao Yan.

Seiring dengan aliran udara hijau yang meningkat, aliran udara itu bukan hanya menyelimuti tubuh Xiao Yan tetapi juga menyembunyikan ember kayu itu di dalam lapisan kabut hijau.

Seiring Xiao Yan menyerap energi, cairan hijau dalam baskom itu pun semakin memudar.

Karena besarnya jumlah energi yang diserap, wajah kecil Xiao Yan yang sedikit berkilau hijau mulai memerah.

Xiao Yan yang ingin cepat-cepat mencapai Duan Qi 7 yang merupakan magnet sangat besar, tidak hanya menyerap energi dari udara di sekitarnya tapi juga menciptakan pusaran air dalam baskom kayu tersebut.

Dalam 9 Duan Qi pertama, Duan Qi 1 sampai 3 adalah level rendah, Duan Qi 4 hingga 6 adalah level menengah dan Duan Qi 7 sampai 9 adalah level atas.

Duan Qi 7 pada dasarnya adalah pembatas antar Duan Qi, ketika seseorang mencapai Duan Qi 7 maka mereka akan mencapai Duan Qi level tinggi dan memiliki Duan Qi beberapa kali lebih banyak dibandingkan Duan Qi 6. Oleh karena itu, Duan Qi 7 dianggap sebagai kunci pertama untuk menjadi Dou Zhe.

Dengan pusaran air hijau, cairan hijau di dalam baskom semakin lama semakin memudar hingga kemudian berubah menjadi semangkok air jernih.

Tanpa energi dari Obat Dasar yang sudah habis, aura hijau di sekitar wajah Xiao Yan mengendur dan ia hanya bisa menyerap sisa energi yang ada di udara untuk melengkapi Duan Qi 7 nya.

Meskipun Xiao Yan bisa menggunakan sisa energi di udara untuk mencapai Duan Qi 7 tapi proses itu akan memakan waktu lebih lama dan bahkan meski dia telah mencapai Duan Qi 7, ia akan membutuhkan waktu satu bulan hingga dia benar-benar bisa menyadari bahwa dirinya telah mencapai Duan Qi 7.

Tapi selain itu Xiao Yan akan lebih banyak kehilangan waktu!

Ketika Obat Dasar akhirnya dituangkan, cincin hitam Xiao Yan berkedip dan Obat Dasar sehijau giok itu menetes ke dalam baskom. Tiba-tiba air yang sudah jernih tersebut kembali berubah menjadi hijau gelap.

Dengan energi Obat Dasar yang baru ini, Xiao Yan diam-diam berterima kasih pada Yao Lao sambil tetap melipat tangannya, mengendalikan napasnya menyerap energi baru.

Setelah menyerap energi selama beberapa jam, Xiao Yan akhirnya mengurangi kecepatan dan pada kali ini, air berwarna hijau gelap itu memucat beberapa lapis!

Menyerap energi terakhir, tubuh Xiao Yan, setelah jeda beberapa saat, mulai gemetar. Perutnya terdorong sementara matanya tiba-tiba terbuka. Dalam pupil matanya yang hitam nampak sedikit warna putih dan hijau. Kemudian, Xiao Yan membuka mulutnya, mengeluarkan napas…

Setelah mengeluarkan napas, dia kemudian berdiri.

Dengan mata kosong menatap ke depan, Xiao Yan memutar lehernya mengeluarkan suara gemeratak tulang. Kemudian dia menggenggam tangannya merasakan kekuatan yang membuat Xiao Yan tersenyum.

"Akhirnya, Duan Qi 7…"

Sambil menutup matanya, Xiao Yan mulai memeriksa Dou Qi yang berlimpah di tubuhnya…

Chapitre suivant