"Itu kau …. "
Melihat pada pemuda berwajah pucat di lengannya, hati Feng Jin tiba-tiba berdebar sakit. Sakit ini seolah-olah melompati seluruh abad dan dengan ganas meremas hatinya.
"Mo Qiancheng?" Yun Luofeng juga melihat pada pemuda di pelukan Feng Jin dan terkejut. "Mengapa kau di sini?"
"Uhuk, uhuk!" Mo Qiancheng mulai terbatuk, darah mengalir keluar dari mulutnya tanpa henti. Sebuah kabut putih yang samar merayapi mata Mo Qiancheng yang awalnya jelas dan bersih.
Mo Qiancheng menolehkan kepalanya dengan susah payah, matanya yang tidak berkedip menatap pada Yun Luofeng.
"Sebenarnya, aku seharusnya sudah mengetahui sedari lama bahwa kau bukan Jueqian …. "
Mo Qiancheng tertawa kecil, tawanya dipenuhi dengan kepahitan dan kepasrahan dan juga mengandung perasaan sakit hati yang tak terdeteksi oleh orang biasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com