Malam telah larut.
Hanya ada dua murid dari Black-White College yang berada di alun-alun yang sedang bermeditasi dalam Black-White Diagram. Ji Ning perlahan membuka matanya. Meskipun malam telah larut pada bulan kedua belas, dan cuaca begitu dingin, hati Ning dipenuhi dengan panas terik. Dia menatap kata-kata yang ditinggalkan oleh Immortal Northwalker, tersembunyi di antara kata-kata yang tak terhitung jumlahnya yang ditinggalkan di dinding batu, dan emosinya terus naik turun untuk sementara waktu.
"Pedangku adalah pedang yang riang, pedang nafsu, pedang yang memusnahkan semua ketidakadilan! Lebih baik hidup dengan penuh gairah selama sehari, daripada hidup seabad sambil menahan diri. "
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com