Yang terjadi selanjutnya adalah Roland dan Anna sama-sama terdiam untuk waktu yang lama.
Sorot mata Anna tampak tidak setenang yang dipikirkan Roland. Ketika pasangan itu saling menatap diam-diam, Roland melihat ada riak di kedua mata Anna yang berwarna biru terang. Riak itu menandakan kecemasan, ketakutan, dan juga tekad yang kuat. Inilah sebabnya ekspresi Anna selalu terlihat begitu dingin dan keras.
Selagi waktu berlalu dengan tenang, perasaan itu menjadi semakin dalam dan semakin kuat.
Roland akhirnya menyadari bahwa Anna tidak akan pernah mengubah pendiriannya.
Roland menutup matanya dan ia menghela napas panjang.
"Baiklah, tetapi kamu harus menyetujui satu persyaratanku." kata Roland.
"Katakan saja apa persyaratannya." balas Anna.
"Kamu tidak boleh pergi ke garis depan. Kamu harus selalu berada di belakang." sahut Roland.
"Aku berjanji." jawab Anna.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com