Untuk sesaat, Nightingale merasa seolah seluruh dunia bergoncang.
Saat Nightingale berjalan keluar dari Kabut, pemandangan di depan matanya kembali normal seperti biasanya. Tabir hitam yang terpancar dari Liontin Pembalasan Tuhan juga mulai menghilang, jantungnya berdetak lebih berirama. Pria yang tergeletak di lantai bukanlah Yang Mulia, tetapi seorang penjaga yang belum pernah Nightingale lihat sebelumnya. Pria itu mengenakan seragam standar milik Keluarga Penghisap Madu, dan di dadanya ada noda berwarna merah gelap yang tampak seperti luka tembak.
"Mengapa kamu ada di sini?" Nightingale mendengar sebuah suara yang dikenalnya dari samping.
Nightingale menoleh dan menyadari bahwa orang yang bertanya kepadanya adalah Roland sendiri. Roland sedang dikelilingi oleh para pengawal di salah satu sudut aula, itu sebabnya Nightingale tidak melihat Roland ketika ia bergegas masuk ke aula dari dalam Kabut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com