webnovel

Pura-pura Bermurah Hati

Éditeur: Atlas Studios

"Gongzi1 Shang, kamu di sini. Silahkan masuk!"

Sebelum kedua lelaki dan seekor binatang buas memasuki restoran itu, seorang lelaki paruh baya yang sedang tersenyum, menyambut mereka dengan senyuman.

Manajer dari Paviliun Hongtian, Wu Chou!

"Berikan kami tempat yang sunyi. Laoshi Cao Xiong dan aku ingin minum minuman yang lezat bersama!" kata Shang Bin.

"Sebelah sini!"

Wu Chou lekas mengantar mereka ke tempat duduk mereka.

"Tuan Muda Shang, setiap kali aku datang ke sini, Wu Chou akan bertingkah sombong dan tidak menghiraukan kehadiranku. Kali ini, mengapa dia … " Cao Xiong tidak dapat menahan diri untuk bertanya.

Paviliun Hongtian mungkin hanyalah sebuah restoran, namun, kekuatan yang menyokongnya bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah diremehkan. Jika tidak, mustahil bagi mereka untuk menjalankan bisnis di dalam lahan Akademi Hongtian pada skala tersebut.

Dulu, jika ia datang ke sini untuk makan, Manajer Wu akan selalu mengabaikannya. Namun, kali ini, tubuhnya membungkuk ke depan dan sikapnya sangat hormat. Perbedaan pada sikapnya itu membuat Cao Xiong ragu jika dirinya benar-benar dalam kenyataan.

"Kamu pasti pernah mendengar mengenai Tetua Hong Hao di akademi ini!" balas Shang Bin.

Cao Xiong mengangguk.

Akademi Hongtian didirikan oleh Hongtian. Setelah kematiannya, keturunannyalah yang meneruskan peninggalan ini. Alhasil, para tetua dengan nama keluarga 'Hong' cenderung lebih dihormati di akademi ini.

Sebelumnya ia pernah mendengar tentang Tetua Hong Hao ini. Dirinya adalah seseorang yang sangat berkuasa dan pernah sekali bersaingan untuk menempati kedudukan sebagai kepala akademi. Namun, kemudian, karena berbagai alasan yang tidak diketahui, tiba-tiba ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai seorang tetua dan tidak terdengar kabar mengenai dirinya lagi.

Setelah mengundurkan diri sebagai seorang tetua, ia mulai menjalankan sebuah restoran. Ia pernah menjadi sahabat kakekku, sehingga Manajer Wu menyambutku dengan hormat setiap kali aku datang ke sini!" Shang Bin menjelaskannya dengan gembira.

"Jadi itulah alasannya!" Cao Xiong menganggukkan kepalanya.

[Tidak heran bahwa Paviliun Hongtian ini dapat berkembang hingga skala seperti ini, restoran ini didirikan oleh Tetua Hong Hao.

Untuk disambut oleh seorang manajer dari restoran yang sebesar ini, pastinya merupakan sesuatu yang mulia.]

"Hm?"

Tepat saat ia tengah menikmati pelayanan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, Cao Xiong tiba-tiba membeku dan wajahnya lama-kelamaan menjadi kelam.

"Ada apa?" Shang Bin menatapnya dengan penuh kebingungan.

"Itu adalah Zhang Xuan, 'kan? Bagaimana mungkin dirinya memenuhi syarat untuk menyantap makanan di sini?" Cao Xiong menunjuk ke arah sebuah meja di samping jendela.

"Zhang Xuan?" Shang Bin juga ikut melihat ke arah yang ditunjuk Cao Xiong. Setelah mendapati sosok pemuda itu, ia pun juga melihat seseorang yang duduk bersama dengannya. Kedua alisnya terangkat ke atas dan kemarahan pun melanda dirinya. "Mengapa dia bersama dengan sampah itu? Aku telah memperpanjang ajakanku kepadanya beberapa kali, namun, dia tetap menolak diriku. Tidak kusangka bahwa dia akan menyantap makanan bersama orang lain! Sialan! Sialan!"

Sebagai cucu laki-laki dari seorang tetua, guru dengan peringkat tinggi di akademi dan juga seorang ahli Petarung 5-Dan Alam Dingli, ia telah mengajak Shen Bi Ru untuk makan bersama berkali-kali, namun, ia tidak pernah menerima ajakkan itu. Pada mulanya, ia mengira bahwa Shen Bi Ru tidak akan pernah makan bersama dengan orang lain. Tidak pernah ia menyangka bahwa dirinya akan duduk bersama dengan sampah akademi yang terkenal itu!

Nyaris saja ia pingsan karena kemarahannya itu.

Menghantam mejanya, ia bangkit berdiri, bersiap untuk bertanya langsung pada wanita itu. Namun, seketika itu juga ia mengingat kembali watak Shen Bi Ru dan pada saat itu juga ia duduk kembali di kursinya.

Wanita itu memendam kebencian yang dalam terhadap mereka yang mengganggunya. Jika Tuan Muda Shang segera bergegas dan menanyakan seperti ini, pada akhirnya ia akan terprovokasi oleh sikapnya dan akan menjadi marah kepadanya, lalu tidak akan ada lagi harapan untuk menjadikan wanita itu sebagai pacar.

"Tuan Muda Shang, janganlah kamu marah. Aku punya sebuah ide yang akan membongkar wujud asli dari Zhang Xuan di hadapan Laoshi Shen! Terlebih lagi, ide ini juga dapat menonjolkan aura penuh keagungan dari Tuan Muda Shang!" Cao Xiong adalah seorang ahli sosial, sehingga ia dapat memahami situasi saat ini dalam sekejap saja. Sebuah ide melintasi benaknya dan ia tersenyum seraya mencoba membujuk Shang Bin untuk melakukannya.

"Ide apa?"

"Zhang Xuan ini pastinya berada di sini untuk menarik perhatian dari Laoshi Shen dengan mentraktirnya makan! Namun, sebagai guru dengan peringkat rendah, berapa banyak uang yang mungkin dimilikinya? Kita hanya perlu merubah sedikit bon pembayarannya sehingga melampaui kemampuannya untuk membuatnya malu di hadapan Laoshi Shen! Setelah itu, Tuan Muda Shang akan muncul dan menyelamatkan Laoshi Shen dari situasi yang memalukan itu … kesan Laoshi Shen akan Tuan Muda Shang akan menjadi lebih baik lagi. Barangkali, benih-benih cinta akan bermekaran seraya ia kembali ke pelukanmu….." Cao Xiong menjelaskan rencananya.

"Baiklah, mari kita lakukan seperti rencanamu!" Mata Shang Bin berbinar seraya mengangguk puas.

Dirinya tidak hanya akan dapat melumpuhkan saingannya itu, ia juga akan dapat meningkatkan kesan dirinya di hati Shen Bi Ru. Ide yang sungguh cemerlang!

[Nampaknya Cao Xiong tidak hanya ahli dalam mengajar, namun ia juga punya cara untuk berurusan dengan sesama manusia. Nampaknya ia seharusnya menjadi pribadi yang baik di masa depan….]

..........

Zhang Xuan tidak menyadari akan rencana yang disusun untuk menjebaknya. Menyantap makanan yang lezat di mejanya itu, ia menganggukkan kepala mengakui kenikmatan makanannya itu.

Teknik memasak yang dilakukan di tempat ini mungkin saja tidak sebaik yang ada di Bumi, namun dunia ini sangat kaya akan energi roh, apalagi beragam bahan yang digunakan untuk membuat makanannya segar dan sedap, oleh karena itu menghasilkan pengalaman menyantap makanan yang sepenuhnya berbeda.

Segera, sebagian besar piring-piring yang berada di meja itu dibersihkan dan sebagian besar porsi makanan yang disajikan disapu bersih oleh Zhang Xuan. Shen Bi Ru hanya makan sedikit secara simbolis.

Melihat bagaimana pemuda di hadapannya itu hanya terobsesi dengan makanan yang ada, bahkan tidak menghiraukan keberadaannya, Shen Bi Ru mengerutkan bibirnya dengan geram.

Pada mulanya, ia mengira bahwa guru di hadapannya itu berpura-pura untuk menarik perhatiannya. Barulah sekarang ia sadar bahwa dirinya tidak pernah menganggap keberadaannya penting….

Terlepas dari apakah seseorang merupakan guru genius ataupun guru terkenal di akademi, mereka akan dengan sengaja menarik perhatian Shen Bi Ru dan juga menawarkannya bantuan. Namun, orang ini, guru dengan peringkat terburuk di akademi, memperlakukannya seakan-akan dirinya itu bukan siapa-siapa, membuatnya menggertakkan gigi peraknya dengan sangat geram. Jika bukan karena menjaga sopan santunnya, ia pasti sudah menghempaskan kedua kakinya untuk menghardik Zhang Xuan.

Semakin ia memikirkan hal tersebut, dirinya menjadi semakin geram. Ia sadar bahwa dengan terus melihatnya menyantap makanan, ia mungkin bisa mati karena geram. Karena itu ia pun berbalik dan memanggil seorang pelayan, "Bon!"

"Total semuanya adalah 1280 koin emas!"

Seorang pelayan menghampirinya.

"1280?" Shen Bi Ru mematung dalam keterkejutannya. "Mengapa mahal sekali?"

Bahkan untuk seorang guru dengan peringkat tinggi sepertinya, ia hanya mendapat bayaran 1000 koin emas setiap bulan. Namun, melahap seluruh penghasilannya dalam satu bulan untuk sekali makan?

Bagaimana bisa menjadi sangat mahal?

Dirinya telah menghitung dengan benar saat sedang memesan berbagai makanan, dan seharusnya total dari semua pesanan itu bahkan tidak mencapai 100 koin emas. Bagaimana bisa dalam seketika melonjak melebihi 1000 koin emas?

"Maaf, tapi satu botol anggur di sini harganya adalah 1200 koin emas!" Pelayan itu menjelaskan.

Sebelumnya, saat mereka berdua tengah menyantap makanannya, seorang pelayan mendatangi mereka untuk menawarkan minuman anggur. Shen Bi Ru berpikir bahwa tidak mengapa untuk meminum sedikit alkohol, sehingga ia menganggukkan kepala menerima tawaran itu. Bagaimana mungkin ia mengira bahwa minuman itu sangat mahal harganya!

"Kami tidak diberi tahu harga dari minuman anggur yang kamu sediakan…."

Saat itu juga wajah Shen Bi Ru terlihat sangat pucat.

Tidak peduli seberapa bodohnya dirinya, sudah sangat jelas bahwa ia telah meminumnya.

"Jika kamu benar-benar tidak tertarik dengan penawarannya, seharusnya kamu bertanya terlebih dahulu. Karena kamu tidak bertanya, kami mengira bahwa kamu sudah tahu mengenai harganya, oleh karena itu kami tidak terlalu banyak menjelaskan!" Pelayan itu menatapnya dengan tatapan dingin.

"Hmmh!" Melihat sikap dari pelayan itu, Shen Bi Ru sadar bahwa tidak ada gunanya mencari keributan mengenai masalah ini. Malah, mungkin saja bisa membuat reputasinya menjadi buruk jika ia memperpanjang permasalahan ini. Oleh karena itu, ia membuka dompetnya dan bersiap untuk membayar. Lalu, tiba-tiba wajahnya menjadi putih dan kecanggungan memancar dari tatapannya, "Aku tidak memiliki uang yang cukup sekarang. Mengapa kamu tidak menyimpan tagihannya atas namaku terlebih dahulu, aku akan membayarnya setelah mengambil uang yang cukup…."

Hari ini, ia hanya berniat untuk membaca beberapa buku di Paviliun Ikhtisar, sehingga ia tidak membawa banyak uang. Setelah itu, ia bertemu dengan Zhang Xuan dan berkonsultasi mengenai beberapa hal dengan dirinya. Karena keterkejutan yang berlebihan pada saat itu, ia benar-benar lupa bahwa dirinya hanya membawa sedikit uang dan barulah teringat olehnya pada saat ini. Dia hanya membawa sekitar seratus koin emas bersamanya, jauh lebih sedikit dari seribu lebih koin emas yang dibutuhkan untuk membayar.

Mentraktir seseorang makan, namun tidak memiliki uang yang cukup untuk melunasi tagihannya….

Dirasakannya sengatan api pada wajahnya seraya memohon dengan sangat bahwa sebuah liang akan muncul, sehingga ia dapat bersembunyi di dalamnya.

"Jangan memesan makanan yang kamu tidak sanggup bayar! Karena kamu telah memesannya, bayarlah. Jangan pernah bermimpi untuk dapat menyantap makanan dengan gratis di sini!" Pelayan itu bergumam.

"Kamu … "

Wajah kecil Shen Bi Ru memerah karena geram.

"Ada apa?"

Pada saat ini, suara yang tegas terdengar. Shang Bin, bersama dengan Cao Xiong dan Singa Penghancur Langit, berjalan ke arah meja itu dengan sangat angkuh dan dengan langkah yang lebar.

Berpakaian putih, kedua tangannya dilingkarkan ke belakang dan kepalanya mendongak, postur tubuhnya memancarkan aura keagungan. Biasanya, dengan pembawaan seperti itu dan penampakan luarnya, dirinya akan memiliki tampang seperti tuan muda yang anggun dan gagah. Namun, pada saat seperti ini, dengan wajah memarnya dan matanya yang lebam. Jika dilihat dari jauh, dia tampak sangat konyol.

Meskipun begitu, nampaknya ia tidak sadar dan malah, berjalan dengan sangat angkuh. Dengan tatapan yang mendalam dan aura yang terasa berjarak, ia melangkah maju dan kedua matanya kebetulan mendapati sosok Shen Bi Ru. Berpura-pura kaget, ia pun mengatakan, "Laoshi Shen, kebetulan sekali! Kamu juga berada di sini?"

Ia berbalik untuk menatap pelayan itu dan bertanya, "Apa yang terjadi di sini? Sangat tidak pantas untuk membuat keributan di tempat ini!"

"Ah, rupanya Tuan Muda Shang!" Pelayan itu melompat sedikit karena takut. Dirinya tidak lagi bersikap lancang seperti sebelumnya dan sebaliknya, menunjukkan sikap yang sangat hati-hati seraya menjelaskan, "Jadi begini, mereka telah menyantap makanan namun, mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk melunasi tagihannya…."

"Tidak memiliki uang yang cukup untuk membayarnya?"

Shang Bin menggelengkan kepala seraya ekspresi kecewa nampak pada wajahnya. Ia menatap Zhang Xuan dan berkata, "Laoshi Zhang, ini bukan seperti aku ingin menggurui dirimu, namun jika kamu tidak memiliki uang yang cukup, janganlah pura-pura bermurah hati dan mentraktir orang untuk makan di sini. Lihatlah, akhirnya kamu hanya mempermalukan dirimu sendiri! Sebagai guru terburuk di akademi, mungkin kamu sudah terbiasa merasakannya, namun mempermalukan Laoshi Shen juga, Tidakkah kamu berpikir bahwa kamu sudah keterlaluan!"

"…"

Melihat tatapan sombong dari guru yang berada di hadapannya itu, Zhang Xuan terhenti sejenak sebelum berbalik untuk melihat ke arah Shen Bi Ru, "Hah, nampaknya ia sedang berbicara tentang dirimu. Jika kamu tidak memiliki uang yang cukup, janganlah pura-pura bermurah hati. Lihatlah, akhirnya kamu hanya mempermalukan dirimu sendiri…."

"Kamu … "

Setelah mendengar perkataan Shang Bin, Shen Bi Ru menjadi sangat geram. Namun, setelah mendengar Zhang Xuan mengulangi kata-kata yang sama, dirinya nyaris meledak dan meluapkan semua kemarahan yang terkumpul dari dalam dirinya. Ia mengangkat kepalanya dan melotot ke arah Shang Bin yang terlihat gembira, yang mencoba menampilkan kesan yang keren untuk memenangkan hatinya. Grrgrr, ia menggertakkan giginya yang seperti giok itu dan meraung seperti singa, "Shang Bin, aku menantangmu untuk mengatakan sekali lagi siapa yang pura-pura bermurah hati?"

Chapitre suivant