Moa duduk berhadapan dengan Noel di ruang tamu. Setelah perdebatan sengit antara keduanya, dan berakhir dengan kemenangan Noel—sekali lagi, akhirnya di sinilah Moa. Menghadapi Noel yang ngotot ingin bicara. Gadis itu meraih botol plastik tanggung berisi air mineral yang sudah ia ambil dari dapurnya. Yang ia hidangakan untuk sang tamu dan dirinya sendiri. Harap maklum, karena Moa belum sempat berbelanja. Ia belum menerima kiriman uang dari orang tuanya. Mungkin Moa akan mulai mencoba mencari pekerjaan part time untuk bisa menambah uang sakunya.
"Lo nggak punya bir??" Pertanyaan yang keluar dari mulut sang tamu, membuat gerakan tangan Moa membuka tutup botol air mineral terhenti. Kepala cewek yang semula setengah menunduk tersebut—terangkat, hanya untuk memberi pelototan pada sang tamu kurang ajar—yang diberi suguhan air mineral, namun meminta bir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com