Singgah cerita, saat itu Rara sedang bekerja di kantor, tiba tiba Riko mantan pacar Rara mendatanginya...
Riko : "Hai..."
Rara : "Ngapain? Aku lagi sibuk"
Riko : "Judes banget"
Rara : "Rik, udah deh... Lo gak usah dateng dateng lagi kesini, dan gak usah temuin gue lagi"
Riko : "Kamu kenapa sii Ra? Sinis banget sama aku"
Rara : "Gue kesel banget sama lo Rik! Selama ini Lo ngaduin ge ke Mama Papa kan?!"
Riko : "Emang kenapa? Mama sama Papa kamu kan keukeuh mau jodohin kita, berarti aku masih calon suami kamu"
Rara : "Apa?! Keputusan soal perjodohan ada di tangan gue Rik!"
Tiba tiba Mama dan Papa datang...
Mama : "Nggak Ra! Keputusan untuk perjodohan ini ada ditangan Mama dan Papa!"
Rara : "K...kalian?"
Papa : "Rara, sampai sekarang kamu masih ada hubungan sama cowok miskin itu kan?"
Rara terdiam...
Mama : "Ra, buka mata kamu! Lihat Riko, dia adalah seorang pewaris tunggal, sedangkan si Adit, dia cuma barista cafe, mau di kasih makan apa kamu sama dia ha?!"
Rara : "Cukup ya Mah! Jangan hina hina Adit lagi! Walau bagaimanapun, dia adalah orang yang aku cintai!"
Papa : "Ya ampun Rara... Setelah menikah kamu gak akan makan cinta"
Riko : "Si Adit cuma bisa kasih kamu ice creamy latte! Wkwkwk" ejeknya
Mama : "Kamu denger kan? Adit bukan yang terbaik buat kamu Ra"
Rara : "Ternyata bener, ibu emang gila harta!"
Mama : "Apa kamu bilang?" Ujarnya lalu menampar wajah Rara
"PLAAAAAAKKK!!!"
Rara : "Ibu emang gila harta, ibu rela mengorbankan kebahagiaan anak ibu sendiri demi harta, aku tahu... Kalo aku nikah sama dia (Riko) kalian akan dapat keuntungan besar! Karena perusahaan mereka akan bekerja sama dengan kalian, ya kan?"
Papa : "Tentu saja seperti itu, emangnya kamu keberatan? Kamu juga yang lebih untung, karena akan hidup bahagia bergelimang harta bersama Riko"
Rara : "Terkadang aku berpikir, kenapa aku harus mendapatkan orang tua seperti kalian?!"
Mama : "Rara!!"
Rara : "Aku tahu kalian orang tua angkat aku, tapi... Aku udah anggap kalian sebagai orang tua kandungku sendiri, tapi kenapa sekarang kalian malah mau mempertaruhkan kebahagiaan aku demi keuntungan kalian sendiri?"
Papa : "Riko, mending sekarang kamu pulang, oke?"
Riko : "Tapi Om harus pastikan Rara mau menikah denganku"
Papa : "Iya, percaya sama Om"
Saat itu Riko pun pulang...
Rara : "Pah! Aku udah bilang aku gak mau nikah sama Riko, ngerti gak sii?!"
Papa : "Jangan berani² kamu merusak tujuanku selama ini Rara!"
Rara : "A..apa maksud Papa?"
Mama : "Pah, apa maksudmu? Mama gak ngerti"
Papa : "Ya, Mama juga selema ini gak tahu alasan sebenarnya kenapa aku sangat menginginkan anak perempuan"
Mama : "Kenapa Pah?"
Papa : "Karena Papa mau nikahin anak perempuan Papa dengan anak nya Subarjo, ayahnya Riko"
Mama : "Apa sebenarnya tujuan Papa menikahkan Rara dengan Riko?"
Next....