Bab 87
Setelah selesai menghabiskan makanannya, Hilda mencoba meminta izin pada sang Boss cuti. Tanpa di duganya dia bisa mendapatkan cuti itu.
Karena dia di anggap karyawan teladan, jarang absen, jarang mengambil cuti tahunan, Boss memberinya kelonggaran.
"Gimana Hilda?" Bryan melihat wajah Hilda yang ceria.
"Yes, boleh!" Jawabnya dengan memberikan senyum yang mengembang.
"Hore... " Bryan berseru seperti anak kecil yang di beri kebebasan bermain.
"Ya sudah, kita langsung saja kerumahku ya!" Kata Bryan, wajah Hilda masam.
"Aku ini belum mandi Bryan, tahu gak aku belum pulang kerumah tadi setelah sepulang kerja," jelas Hilda yang harus berkemas dulu dengan membawa beberapa pakaian gantinya.
"Gak usah, nanti mandi ya dirumahku aja!" Pinta Bryan.
"Ya malu dong Brian, aku pasti nanti kena semprot Mama dan adik perempuan kamu!" Kata Hilda mengingat-ingat sifat Wira dan Lea yang tidak menyukainya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com