Audy22

hai kak, terima kasih sebelumnya sudah diingatkan. Mohon maaf sebelumnya, dikarenakan saya penulis pemalas yg malas edit² typo, jadi saya merasa terbantu sekali. Dan utk kata 'telfond' yg seharusnya 'telepon', itu ciri khas saya kak 🤣 jadi mohon maaf yaa. Suatu saat, jika ada waktu luang, saya bakal edit typo² yg ada biar agak manusiawi sedikit novelnya. Terima kasih juga sudah mau mampir dan baca cerita saya 🥰

🤣🤣🤣 makasi yaa dah mampir ke novel ini

Makasi yaa mampir ke novel ini.... Happy reading [img=recommend][img=recommend][img=recommend]

Terima kasih dah mampir yaa [img=recommend] Bakalan ada season 2nya kok. Tapi sabar menunggu yaa

Terima kasih sudah mampir ke novel ini ya kak. Selamat mambaca 😇

Makasi yaa sudah mampir utk baca novel ini hehehe Selamat membaca yaa 🥰

Wah! Terima kasih sudah mampir ke novel ini ya kak 🥰 Selamat membaca

Wah sayang sekali novel ini gak ada versi cetaknya kak. Tapi nanti buku kedua dan ketiga bakalan ada versi cetaknya. Sabar menunggu yaa. Oiya, saya sudah siapkan buku keduanya lho! Walaupun entah kapan saya bisa updatenya karena mengantri novel² lain kelar dulu. Akhir kata, selamat menunggu 😇👌

Maaf ya teh. Harga 8 koin itu belum dipotong diskon 60%. Harga setelah diskon pun hanya 3 koin. Itu sudah sangat murah karena di bab lain bahkan ada yg dihargai 2 koin saja.

Maaf yaa, pembaca semua yg berbudiman. Entah kenapa kalian yg baca novel ini jadi seperti ajang mencari typo di dalam karya ini. Saya juga penulis, typo itu sudah jadi hal biasa dalam tulisan. Kita sebagai penulis bukannya tidak tahu kata. Tapi memang typo itu sulit dihindari. Penulis juga bukan gak mau tau dan selalu benar. Saya sebagai penulis tentunya seneng banget kalo ada yg mengingatkan dimana letak typo saya. Tapi kalo utk setiap paragraf kalian dikte. "Disini seharusnya blablabla bukan blablaba." Itu gak mencerminkan menghargai penulis. Tolong lebih bijak dalam memberi komentar yaa. Mungkin cukup dgn "Thor, tolong typonya diperbaiki." atau "Thor, tolong ke depannya typo dikurangi dan lebih teliti lagi." Itu lebih baik daripada mendikte letak typo. Saya sangat menyayangkan pembaca yg seperti itu. Semoga ke depannya lebih banyak lagi pembaca yg menghargai karya² penulis. Karena menulis minim typo itu sudah prestasi buat seorang penulis. Belum lagi menulis cerita itu bukan perihal mudah. Semoga ini bisa jadi pembelajaran utk kita yaa