Hari demi hari berlalu dengan cepatnya, dan saat ini tibalah hari di mana sidang terakhir perceraian Jihan dan Yuda. Sungguh menjadi hari yang paling dinanti oleh Jihan, namun sangat dibenci dan sama sekali tidak pernah ditunggu oleh Yuda. Pria paruh baya itu sama sekali tidak mau melepaskan Jihan sebenarnya karena ia juga tidak mau jika harus kehilangan putra semata wayangnya karena harus berpisah dengan istrinya itu.
Namun nasi sudah menjadi bubur dan tidak akan bisa mengubah nasib dan takdir yang saat ini telah terjadi. Jihan dan Yuda sudah resmi bercerai dan berpisah rumah untuk selamanya karena sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi. Jihan benar-benar merasa sangat lega karena sudah bisa terbebas dari suaminya itu dan ia segera mempersiapkan diri untuk mengurus segala keperluan dirinya untuk memenuhi rencana pernikahan yang sebentar lagi akan ia langsungkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com