webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Tetap Saja Masih Berbekas

"Enak sekali makanannya," puji Lela.

"Tentu saja enak, Bibi Siti kemana?" tanya Dirga menatap Martin.

"Dia pulang kampung sebentar, kan kemarin dia nunda pulang kampungnya, karena Carissa sakit. Jadi dia pulang hari ini, baru tadi pagi dia berangkatnya. Yang masak makanannya si Carissa," jawab Martin tersenyum kepada Carissa yang duduk di depannya.

"Cih, gak enak sekali makanannya," kata Lela mengejek. Santoso menggeleng kepala menahan kepalanya agar tetap dingin. "Jaga mulutmu Lela," bentak Martin.

"Kenapa sih? Kayak gitu juga tidak boleh, suka-suka aku lah."

"Lela!"

"Jangan Martin," ujar Carissa pelan.

"Jadi siapa yang akan kamu pilih Dirga, apa kamu sudah menemukan pilihanmu?" tanya Santoso.

"Belum Ayah, aku belum menentukan siapa pilihanku," jawab Dirga pelan. Mata Lela membelalak, apakah itu ada sangkut pautnya dengan dirinya? Seperti sangat menarik perhatian Lela.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com