"Dia hanya demam biasa, ini obatnya, semoga lekas sembuh."
"Terima kasih dok, ayo kita pulang." Dirga dan Carisaa berjalan keluar dari rumah sakit. Dari kejauhan terdengar suara riuh, memberi peringatan untuk segera menyingkir ke samping. "Permisi! Darurat-darurat! Ada pasien sekarat! Permisi! Mohon bantuannya untuk segera menyingkir ke samping!" teriak seorang suster. Kemudian mereka lewat dengan begitu cepat. Carissa sekilas melihat seorang pria dengan kepala penuh darah juga mengenakan pakaian seperti orang kantor. Dirga merangkul Carissa yang bergidik ngeri, "Kamu jangan takut, ayo kita pulang."
Carissa mengangguk pelan dan melihat kearah belakang sekali lagi. Mereka berdua sampai di mobil, "Kita mampir ke supermarket bentar ya, ada sesuatu yang harus aku beli," ujar Dirga.
"Beli apa Dirga?" tanya Carissa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com