webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Seandainya Berita Kehamilan Itu Benar

"Dia hanya demam biasa, ini obatnya, semoga lekas sembuh."

"Terima kasih dok, ayo kita pulang." Dirga dan Carisaa berjalan keluar dari rumah sakit. Dari kejauhan terdengar suara riuh, memberi peringatan untuk segera menyingkir ke samping. "Permisi! Darurat-darurat! Ada pasien sekarat! Permisi! Mohon bantuannya untuk segera menyingkir ke samping!" teriak seorang suster. Kemudian mereka lewat dengan begitu cepat. Carissa sekilas melihat seorang pria dengan kepala penuh darah juga mengenakan pakaian seperti orang kantor. Dirga merangkul Carissa yang bergidik ngeri, "Kamu jangan takut, ayo kita pulang."

Carissa mengangguk pelan dan melihat kearah belakang sekali lagi. Mereka berdua sampai di mobil, "Kita mampir ke supermarket bentar ya, ada sesuatu yang harus aku beli," ujar Dirga.

"Beli apa Dirga?" tanya Carissa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com