webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Menyakiti Perasaannya?

"Ibu aku pulang."

"Anak ibu yang cantik ini sudah pulang ya, ayo masuk," sambut Ica sangat ramah. Lela melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan mendudukan tubuhnya di atas sofa yang empuk. "Kenapa kamu bisa pulang lambat sekali? Bukannya 1 jam yang lalu kamu sudah sampai di rumah?"

"Ah itu, aku ada sedikit kerjaan Ibu, sampai lupa memberitahu ibu kalau aku hari ini pulangnya agak telat, maafkan aku ya."

"Tidak apa-apa kok, Nak. Yang penting kamu sudah sampai di rumah."

"Baiklah." Ica pergi ke dapur mengambil minuman untuk anaknya. Sosok ibu sepertinya harus sangat perhatian dan harus peka biarpun tidak diminta oleh anaknya. "Ini minumlah, Nak. Ibu sengaja membuatkan minuman ini untuk kamu, kebetulan cuaca hari ini cukup panas, jadi enak kalau minum yang dingin-dingin."

"Ibu bisa saja, terima kasih banyak ya, Bu."

"Sama-sama Putri kesayangan Ibu. Kemarin lalu ayah ada telepon loh, dia bilang dia cukup sibuk akhir-akhir ini. Makanya, dia jarang menelepon kita."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com