Kemana Lela, kok jam segini dia belum pulang. Atau jangan-jangan dia sudah tahu lagi bahwa aku mau merampas testpack itu dari dia. Aku tuh yakin bahwa dia yang ambil itu dariku. Tapi untung saja aku berhasil mempengaruhi temanku dan aku hanya membutuhkan testpack itu saja baru ke proses semuanya. Jangan harap dia bisa menyembunyikannya dariku.
Dari tadi aku sudah mondar-mandir di depan kamarnya, menunggunya pulang. Sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan ia sudah pergi dari sejak pagi. "Apa begini kelakuan seorang wanita? Lupa tidak ingat waktu."
***
Ting tong!
"Itu pasti ibuku, aku pulang dulu ayah, Martin, Dirga, Carissa," pamit Lela menundukkan sedikit kepalanya. "Suruh mampirlah sebentar dia kesini. Makan malam, pasti dia baru pulang dari perusahaannya," ajak Santoso.
"Mungkin saja." Lela segera berjalan menuju pintu dan membukakannya. "Ayo kita pulang nak, sudah malam lho," ujar Ica tersenyum lega melihat anaknya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com