webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Hukuman yang Setimpal

"Eum ...."

"Sudah mendingan?" tanya Martin dengan wajah tersenyum. Aku mengangguk pelan, "Kenapa kamu ada disini? Apa kamu tidak mengerjakan tugasmu?" tanyaku setengah sadar.

"Tidak, nanti saja ... Aku kesini karena ingin melihatmu tersadar, itu saja," jawab Martin. Aku alihkan pandanganku menatap keluar jendela dan menghela nafasnya perlahan. "Sebentar ya, aku akan ambilkan makanan, kamu harus makan," kata Martin bangkit dari kursi.

Terlintas beberapa kata-kata yang aku lontarkan sewaktu siang tadi, saat di ruang makan. Apa mereka berdua tidak marah ya karena aku sudah marah seperti tadi. Aku juga tidak menyangka bahwa aku akan tidak sadarkan diri dua kali untuk hari ini. Mengapa hidupku begitu menyedihkan, terlalu emosi, panik, takut, selalu saja pingsan dan menangis. Apa aku ini cewek dengan hati lemah gemulai?

Ting ting ting ting ting ....

"Iya halo Bibi Rani."

"Carissa, bagaimana keadaanmu? Apa kamu baik-baik saja?" tanya Rani.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com