webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Calm Down

Karena kejadian kemarin, Carissa jadi takut untuk keluar dari kamarnya. Dia melihat Dirga pun seakan melihat monster. Ia selalu menutupi tubuhnya dengan selimut dan mengintip dari dalam. Dirga sudah berusaha memberitahu untuk tidak perlu takut. Tapi bagi Carissa, semua sama saja. Bibi Siti kemudian meminta Dirga untuk keluar sebentar, agar Carissa bisa makan dengan tenang. "Non Carissa ... Bagaimana tidurnya semalam, nyenyak gak?" tanya bibi Siti.

"Tidak bibi, Carissa tidak tidur dengan nyenyak. Carissa takut sekali jika ketemu Martin dan Dirga, mereka berdua sama-sama mengerikan!" jawabnya terbata-bata. Bibi Siti menghela nafas dan menyuapinya makan. "Carissa jangan takut ya, ada bibi disini. Itu bekas merah-merahnya sudah hilang."

Matanya membulat sempurna. Bibi Siti yang paham, langsung memberikan cermin padanya. Carissa melihat dirinya di cermin dan benar, belas merah-merah itu sudah hilang. "Syukurlah ... Soalnya Carissa takut jika bekas merah ini menandakan hal buruk."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com