webnovel

The Arrival

Dante terbangun dari tidurnya, alarm ditempat tidurnya berbunyi dan bersiap untuk segera bersiap untuk mengajar. Pada isekai tempat Dante saat ini berada adalah dunia yang sebelumnya ekosistemnya rusak karena kedatangan sebuah meteor dari luar angkasa dan terjadi perang yang panjang antara pasukan khusus yang ditunjuk satuan pemerintah melawan pemberontak dengan dasar agama dari mineral yang dibawa meteor tersebut. Sebelumnya mineral dari meteor tersebut menyebar dan berevolusi dengan sangat cepat, semua material dengan dasar karbon dengan cepat akan cepat tumbuh. Dante segera keluar dari apartement dan sudah memakai pakaian rapi dan segera menuju sekolah untuk mengajar. Hari berlalu seperti biasa.

"Aku pulang....." kata Dante masuk ke apartementnya sambil menyalakan lampu. Dante meletakan tas ranselnya dikursi dan segera duduk di ranjang.

"Mimpi yang aneh...tapi cukup nyata...." pikir Dante, "memangnya ada ya dunia tersebut? Aku kok jadi penasaran ya?" lanjut pikir Dante

Dante segera duduk bersila dengan posisi lotus dan memejamkan mata sertam mulai konsentrasi. Dante kembali melakukan Dimensional Projection dan menemukan lokasi dimensi dunia tersebut. Dante merasakan sesuatu juga sedang mengawasi dirinya, jauh dari galaxy dan masih berasal dari dimensi yang sama. Dante merasakan yang mengawasi dirinya terasa sangat dingin dan sangat lapar, apapun yang didepannya akan dimakan. Dante segera terbangun dari Dimensional Projection dan segera menuju ke lemari dan mengambil sesuatu.

"Sudah waktunya untuk pergi ya? petualangan kali ini pasti akan sangat...."kata Dante sambil menghela nafas, "Ya sudah....kurasa akan sangat menyenangkan." lanjut Dante, Dante segera tidur.

Dante kembali masuk ke dalam dunia mimpi dan bertemu dengan Emperor of Mankind, kali ini dia sedang berdebat dengan salah satu Chaos God. Dante segera mendekat dan menyerang Chaos God tersebut dengan pukulan sihir yang cukup kuat dan sang Chaos God biru tersebut mundur sambil tertawa.

"Tzeentch sepertinya sedang merencanakan sesuatu." kata Emperor, "Sudah sifatnya si Tzeencth untuk merencanakan sesuatu dan bermain dengan pikiran orang-orang." kata Emperor sambil mengehela nafas.

"Jadi....mahkluk gurita enggak jelas itu punya nama?" tanya Dante dengan penasaran, Dante tetap melihat Tzeentch yang sedang mundur dengan tertawa.

"Setiap Daemon dan Chaos God punya nama, hanya saja untuk nama asli Chaos God itulah yang tetap menjadi pertanyaan." kata Emperor.

Dante hanya terdiam dan merasakan kekuatan Emperor kembali naik dengan cukup signifikan.

"Ah aku akan berangkat ke dimensi tempat duniamu berada, jadi tolong ya..." kata Dante dengan nada percaya diri.

"Sepertinya kau tertarik dengan dunia tempat asalku ya?" tanya Emperor ke Dante, tatapan mata sang Emperor yang bercahaya dengan penasaran.

"Aku justru tertarik dengan pasukan emas yang dikatakan oleh gurita enggak jelas itu pada malam sebelumnya, persenjataan dan teknik bertarung lebih tepatnya." kata Dante dengan nada datar.

"Hahahahahahaha, itu semua bisa aku atur, aku bisa lihat kau tertarik menjadi Adeptus Custodes. Aku bisa merasakan kalau kau punya banyak teknik bertarung dan taktik perang yang sedikit tidak biasa." kata Emperor of Mankind dengan senang, "Aku jadi teringat dengan salah satu companionku yang bernama Malcador, hanya saja Malcador The Sigillite punya agendanya dia sendiri untuk fondasi dasar Emperium of Mankind" lanjut Emperor

"Kalau begitu aku akan bersiap, aku sudah mendapatkan lokasi dimensi tempatmu berada, sepertinya akan sangat seru sekali." kata Dante perlahan menghilang pergi dari dunia mimpi.

Tidak terasa perbincangan tersebut sudah sampai pagi hari, Dante segera berkemas semua barangnya sambil menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk berada di dimensi tersebut. Dante mengambil alat yang dia persiapkan pada malam harinya.

"Sudah lama tidak memakai Dimensional Walker Device, sepertinya petualangan hari ini akan sangat.... sangat.... brutal...." kata Dante sambil mengatur koordinat dimensi yang akan dituju. Dante segera meletakan alat tersebut dilantai dan seketika sebuah portal terbuka.

Dante segera mengambil Dimensional Walker Device yang ada dilantai dan masuk kedalam portal tersebut, disaat melewati portal tersebut, Dante tiba di area padang pasir yang sangat luas.

"Emm...apa tempat ini benar ya?" tanya Dante dengan kebingungan lalu memeriksa Dimensional Walker Device, "Hmm...koordinatnya sudah benar tapi....wwoooaaa!", Dante segera menghidari sebuah tembakan.

"HERETIC!" triak seorang wanita yang memakai armor full body berwarna hitam, wanita tersebut berambut putih pendek dan terdapat ornament seperti lambang bendera dari Joan of Arc di armornya. "HERETIC SEPERTIMU HARUS SEGERA DILENYAPKAN!!" teriak wanita tersebut.

"Woooa... itu tuduhan yang cukup serius..." kata Dante sambil melihat ke arah perempuan tersebut. "Aku baru tiba di dimensi ini karena undangan dari seseorang, aku tidak mau cari masalah dan aku sedang terburu-buru." kata Dante mencoba menenangkan wanita tersebut.

"Undangan dari seseorang?" Tanya wanita tersebut, "Sebutkan ciri-ciri orang tersebut." bentak wanita tersebut.

"Seorang laki-laki dengan armor berwarna emas, memakai mahkota dengan ornament daun, tangak kirinya bersenjatakan cakar yang cukup besar, ditangan kanannya membawa pedang besar yang bisa terbakar, matanya bersinar dengan cahaya emas." kata Dante sambil tetap menatap wanita tersebut.

Wanita tersebut langsung berlutut dan seolah-olah sedang berdoa, Dante yang melihat wanita tersebut berdoa seegra balik badan dan berusaha meninggalkan wanita tersebut tetapi sebuah senapan diarahkan langsung dibelakang kepala Dante.

"Kau mungkin bisa menipu Sister Anastasya, tetapi tidak denganku." kata wanita lain dibelakang Dante, wanita dengan rambut agak panjang dan memakai armor hitam dengan corak yang sama seperti wanita sebelumnya.

"Dengar.... aku tidak berbohong, aku bahkan minta Emperor menyiapkan sedikit jemputan, aku rasa mereka yang disebut dengan.... Adeptus Cutodes???" kata Dante dengan nada yang sedikit tidak yakin."

"Legio Custodes tidak mungkin keluar dari Imperial Palace terkecuali dari perintah God Emperor sendiri." kata wanita tersebut, "Heretic sepertimu mungkin bisa membohongi anggota Sister of Battle barus seperti Sister Anastasya dengan mudah, tapi Palatine sepertiku tidak mudah kau bohongi." kata wanita tersebut.

"Palatine Briea, hentikan! Dia adalah tamu dari Emperor of Mankind." kata seorang laki-laki yang naik sebuah sepeda motor yang melayang dan membawa beam spear dan memakai armor berwarna emas, "Emperor of Mankind memang mengundang orang ini datang ke Imperial Sanctum." lanjut laki-laki tesebut.

"Custodes? Maaf tuanku, aku tidak tahu kalau orang ini adalah tamu daro God Emperor." kata Palatine Briea sambil menurunkan senapannya, "Aku sudah bilang ke dia....." kata Dante dengan nada lega, "Diam kau HERETIC!" bentak Palatine Breia, "Dia juga bukan heretic....buat apa Emperor mengundang seorang Heretic ke Imperial Sanctum." balas sang Custodes menghela nafas.

"Apa benar kau Dante? orang yang bertemu Emperor didalam Warp dan membantu belau?" tanya Custodian tersebut ke Dante, "Benar... itu diriku..." kata Dante. "Aku Shield-Captain Alexander, aku ditugaskan Emperor of Mankind melalui Emperor Emissary untuk menjemputmu. Aku minta maaf atas kekacauan ini, silakan naik ke Jet Bike dan akan aku antarkan dirimu langsung ke Imperial Sanctum." kata Alexander dengan nada ramah.

Alexander naik ke Jet Bike miliknya dengan ornament Gryphon dan Dante duduk di bagian belakang Jet Bike tersebut. Alexander segera mengemudikan Jet Bike tersebut dan menuju ke arah barat.

"Kau pasti punya banyak pertanyaan, dan yang pertama siapa mereka." kata Shield Captain Alexander, Dante hanya mengangguk. "Mereka adalah Sister of Battle, pasukan wanita dari Ecclesiarchy. Dari logo dan bannernya aku rasa mereka dari Order of Argent Shroud." kata sang Shield Captain.

"Hah? Ecclesiarchy???" tanya Dante, "Nanti semua akan dijelaskan bila nanti kita tiba di Imperial Sanctum, termasuk bertemu dengan Lord Commander Roubute Guilliman." kata sang Shield Captain. 

Siguiente capítulo