Tanti pun mengangguk, dia pun juga sadar dan tahu betul apa yang terjadi. sebuah hal bodoh jika dia jatuh dalam perangkap atau malah pesona dari seorang Dian. Dia harus melek, dia harus sadar diri, agar dirinya bisa tahu kalau apa yang telah dia lakukan adalah salah. Dia harus bangkit dari semua rasa yang berkecamuk di dalam dirinya.
"Mungkin apa yang elo omongin bener, Hes. Gue kayaknya emang harus nyerah dan percaya saja sama Pak Yoga, sebab gue juga berpikiran kayak elo. Kalau emang apa yang menjadi pilihan Pak Yoga adalah yang terbaik,"
Hesti kembali memeluk Tanti, kemudian dia tersenyum begitu hangat. Hesti tahu siapa Tanti, sosok yang tidak akan pernah menyerah, sosok yang tidak akan pernah terpuruk, sosok yang tidak akan pernah hancur sebagaimanapun badai mencoba untuk mempora-porandakan dirinya, Hesti akan selalu yakin kalau Tanti akan bangkit lagi dan lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com