webnovel

Waktu Penantian

Autor: Ririnby
Historia
En Curso · 34.8K Visitas
  • 21 Caps
    Contenido
  • 5.0
    19 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Kirana seorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Namun, perasaan itu harus dipendamnya karena Keenan Al Ghifari sahabatnya, mencintai kakak Kirana. Keluarga dan Kiai datang ke rumah Kirana untuk melamar, dan itu sangat membuat Kirana patah hati. Namun, tiada disangka lamaran dari keluarga Keenan itu ternyata untuk Kirana sendiri. Kirana sangat bingung dan galau dengan perasaannya, terlebih dia tidak mau dijadikan pelarian oleh Keenan walau dia sangat mencintai Keenan. Setelah menikah mereka tinggal berdua dan jauh dari keluarga, tinggal di Bogor bersama teman lama, Kirana meminta teman lama itu berbagi pengalaman kisah cintanya. Bagaimanakah kisah cinta mereka? Akankah Keenan mencintai Kirana? Mampukah Kirana bertahan dengan suami yang mencintai kakaknya? Ikuti kisahnya hanya di Waktu Penantian.

Chapter 1Sangat Mendadak

[Rindu memenuhi ruang dalam hatiku, aku merindukanmu sahabat yang aku cintai. Keenan, ketika kamu sedih, aku hanya bisa diam. Aku ingin sekali memelukmu tetapi statusku hanyalah sebatas sahabat terbaikmu. Huft ... kenapa aku sangat galau hari ini.

Jika memendam perasaan itu jauh lebih baik, maka akan kupendam perasaan ini sampai akhir nanti dan hanya bisa mendoakan untuk kebaikanmu.

Seharusnya perasaan ini tak usah kupendam, percuma. Menyakitkan batin, tapi kenapa aku tetap cinta ... hati ini selalu menunggu. Meskipun sakit tapi inilah aku. Biarkan kupendam dalam-dalam perasaan ini. Hanya bisa mempertahankan perasaan yang kupendam. Entah kuat atau tidak.

Saat hanya bisa memendam perasaan kepada seseorang. Saat itu juga, aku harus siap melihat dia bersama yang lain.]

Tulis gadis cantik berhijab kuning.

***

"Kirana Hania Afiza kana Keenan (ada Keenan) ...." teriak wanita paruh baya yang baru saja selesai menyiram tanaman.

"Na'am Bundaku ... tercinta," jawab gadis sedikit keras lalu keluar dari rumah dengan berlari, dia terkejut setelah melihat pemuda yang berdiri di sebelahnya.

"Hai ... tambah cantik saja setelah lama tidak bertemu, kira-kira setengah tahun ya, tidak bertemu," jelas Keenan merunduk.

"Keen, eh, pasti ada maunya?" keluh Rana kesahabatnya dan juga tetangganya. Gadis itu sangat berdebar-debar namun dia bisa menutupi rasa bahagianya.

"Nganter ini, kalender dari pondok," jelas Keen sambil menyodorkan kalender, mereka memang tetangga dan teman sekelas, lalu mondok di tempat yang sama. Mereka sedang liburan karena romadhan.

"O ... sukron, ada juga yang mau aku tanyakan, soal Alfiah, nadhom ke 450 nanti jelaskan ya, aku gak ngeh," ujar Rana.

"Cantiknya ...." puji Keen.

"Siapa? Aku, dari dulu tau."

"Kalau kamu hue ... Ya jelas Mbak Mawar lah tuh, seksi cantik, mata menjadi bening," jawaban Keen membuat Rana memukul kepalanya dengan kalender yang digulung.

"Hai ... Keen, nikah gih sama Rana, sudah seumur lo kalian," ujar Mawar kakak Rana yang sangat seksi baru selesai olah raga, dan masih lari di tempat.

"Ada-ada saja Mbak ini, tidak mungkinlah ... aku sama Rana, dia ngompolan," ledek Keen.

"Hih ... awas ya kamu kalau minta bantu kerjakan I'rob. Awas saja kalau tanya-tanya ke aku. Lagian aku sudah besar tidak ngompolan lagi," keluh Rana kesal dan membelakangi Keen.

"Tapikan sekarang cantik, pas juga, kan kalian satu pesantren mending sahhin aja," ujar Mawar lalu masuk ke rumah.

"Hih ... natapnya ... dosa tau kalau ada sahwat, tutup tuh matanya, maksiat mata itu namanya," tegur Rana.

Pemuda berparas tampan nan tinggi itu tertawa lalu pulang tanpa pamit tanpa salam.

"Heh ... pergi tanpa pamit, ngek lo, Assalamualaikum," ujar Rana, Keen menghentikan langkah menoleh lalu.

"Wa'alaikumsalam," jawabnya, Rana memberikan senyum manis.

Mereka sangat biasa karna teman dari kecil, namun juga tau batasan karena memang seorang santri. Beda dengan Mawar dia gadis seksi yang belum menikah.

"Seribu surat cintaku untukmu Keen namun apa mungkin? Kamu selalu melihat Kakakku, kita sahabatan, tetangga, sama-sama mencari ilmu, namun tatapan dan senyummu hanya tertuju padanya. Apa dayaku," gumam gadis berumur dua puluh empat.

***

Setahun serasa sedetik.

Malam itu Kiai memanggil keluarga Kirana yang hendak menjodohkan. Karena merasa sudah pantas untuk menikah keluarga Kirana setuju tanpa meminta persetujuan dari Kirana.

Siang itu Rana di jemput Ayahnya dengan mobil yang sangat keren. Ayahnya adalah pemilik distro ternama, mobil melaju.

"Kok tiba-tiba aku disuruh pulang?" tanya Rana.

"Ya ... bagaimana lagi, hari ini kan pernikahanmu," jawaban singkat dari Ayahnya, Rana menatap Ayahnya dengan sangat terkejut.

"Ayah bohongkan?" tanya Rana sangat panik.

"Tidak, kamu akan menikah," jawaban santai.

"Ya Allah ... kok aku tidak tau, kalian mengatur hidup aku!" kata Rana sangat kesal air matanya berlinang.

"Lho ... Ayah kira kamu sudah tau, lagian kamu pasti cocok kok. Kemarin keluarga Keen datang melamar."

"Pasti melamar kak Mawar."

"Wong Keluarga Keen yang melamarmu dan akan menjadi suamimu," jelas Ayahnya membuat Kirana semakin terkejut dan masih belum percaya.

"Ha ...? Hiks, hiks, bagaimana bisa," keluh Rana menangis tanpa henti, dia bahagia tapi dia tahu persis jika Keen cintanya ke Mawar.

"Jangan nangis malu sama Bik Nana kan calon mertuamu, lagian setelah menikah kalian akan hidup di Bogor, Ayah membangun pesantren kecil kamu dan Keen yang akan menjadi gurunya," jelas Ayahnya, "Sudah ... jangan cengeng ah, wong biasanya kamu guyonan sama Keen ya begitu kok, apa salahnya, teman tapi menikah?" imbuhnya memarkirkan mobil. Ayahnya lalu menghapus air mata Rana.

"Ayo turun, jangan nangis lagi, malu tau dilihat Bu Nyai sama Kiai," pinta Ayahnya,Rana turun dari mobil merunduk sedih.

'Aku memang cinta tapi bukan begini caranya, cara ini seperti memasukkan aku ke penjara, huhf ... kenapa Keen mau? Pasti dia terpaksa karna orang tua dan semua,' batin Rana.

Dengan perasaan yang sangat sesak dan terpaksa karena tidak bisa menolak, terlebih ada Kiai dan Bu Nyai, Rana pun dirias di kamarnya tidak lama dia keluar, dia sangat cantik dengan gaun putih itu.

Rana diampit Bu Nyai dan Bundanya, dan diantarkan ke pelaminan. Keen mengucapkan ijab dan para saksi serempak sah? Sah ....

Dalam benak Rana sangat ingin mengeluarkan segala uneg-uneg dalam hati. Namun, Allah belum memberinya kesempatan. Dia berusaha memasang wajah bahagia untuk para tamu.

Setelah acara selesai kini tiba waktunya menginterogasi sahabatnya itu.

Jek!

Rana menginjak kaki Keen.

"Au ... kamu itu wanita atau apa sih, kasar banget, sakit tau, jangan macam-macam letak surga istri jalanya dari suami," ancam Keen setelah kakinya diinjak oleh istrinya.

"Ngapain mau ..." bisik Rana, Keen juga berbisik.

"Aku juga tidak tau ... kayaknya memang rencana Kiai, paman dan ayahku deh, aku juga terkejut, aku mau menolak kamu tau sendiri dengan Ibuku bisa ngek-ngek nanti," jelas Keen sambil meletakkan tangan ke depan lehernya, Rana merasa malas.

Malam pun tiba setelah mengaji Keen berbaring.

"Heh ... di sofa," titah Rana.

"Ya Allah gusti ... menolak suami dosa lo ..." ancamannya terus dikeluarkan.

"Astagfirullah ... kalau dengan begitu aku tidak bisa apa-apa pasrah," gumamnya lalu berbaring dengan hijab lalu meletakkan bantal pembatas, mereka terlelap.

Pagi yang indah mentari sangat terang dari Tanggerang mereka menuju Bogor.

Mereka saling diam, canggung setelah ada ikatan resmi pernikahan.

"Kak Mawar di mana?" tanya Keen.

"Meneketehong," jawaban yang tidak ada bahasanya.

"Ketusnya ... cemburu ya? Ah ... pasti iya? Iya kan? Ngaku saja," Keen terus meledek.

"Ya iyalah, akukan sekarang sudah sah menjadi istrimu, lagian dosanya besar tau memandang yang lain lebih cantik dari istrinya. Kamu bisa mengancam aku pun bisa," ujar Rana lalu melihat warung soto.

"Aku laper," ujar Keen, mobil sedan itu minggir terparkir. Keen turun Rana mengikutinya.

"Hai ... kalian pasangan kan? Ada lomba siapa yang makan paling banyak untuk pasangannya kami menghadiahkan uang dua juta dan cincin berlian," jelas pelayan yang menyambut.

"Aku ikut," ujar Keen sangat semangat.

"Hih ... lebai deh," Rana terlihat malas tidak peduli, Keen mengikuti lomba itu. Rana sibuk mendengarkan solawat dari ponselnya.

"Nih ... kalau ini hasil keringatku, yang saat ijab itu dari Ibu," jelas Keen memberikan hadiah, Rana acuh, Keen memakaikannya.

"Ayo ... berangkat," ajak Keen duluan ke mobil dan Rana mengikuti. Mobil pun melaju.

También te puede interesar

DOSA BESAR ALMIRA

*VOLUME 1 : ALMIRA, ALVIN, REVAN Almira Zahara Gadis yang dibanggakan keluarganya , suatu ketika dia harus salah jalan karena kekhilafan melakukan hubungan terlarang dengan Alvin Pratama Handoko. Namun rupanya takdir tidak mengijinkan mereka menikah pada awalnya. Hingga Almira harus dijodohkan oleh kakaknya dengan laki-laki bernama Revano Adiwijaya. Revan sangat mencintai Almira hingga pada malam pertama Revan mengetahui kalau Almira sudah tidak lagi suci. Revan yang merasa dibohongi menjadi sangat membenci Almira. Dia ibarat mendapat barang second. "Almira udah g virgin lagi ternyata Der, " Deril kaget sampai terbatuk batuk menatap Revan. "Serius lo Van?" "Iya gue serius, tahu gitu gue g jadi nikah aja sama tu cewek. Gila aja kali gue dapat barang second." Hidup Almira sangat menderita karena diabaikan oleh suaminya sendiri. Suatu hari takdir mempertemukan kembali Almira dan Alvin. "Buah manggis buah kedondong, cewek manis senyumin abang donk!" Pantun Alvin yang jenaka membuat Almira tak bisa menahan senyumnya. Alvin memang dari dulu selalu punya cara untuk membuat Almira tersenyum. Apakah yang terjadi dalam rumah Almira dan Revan? Apakah takdir akan mempersatukan Almira dan Alvin? Ataukah Almira tetap mempertahankan rumah tangganya bersama Revan? Ikuti kisahnya di DBA VOL.1 Di Novel ini kita akan belajar tentang Islam yang begitu indah. Tidak hanya percintaan tetapi tentang parenting, hubungan suami istri, hubungan antar keluarga, dan juga dengan orang-orang di sekitar kita. VOLUME 2 potret anak muda yang berprestasi dan memilih menikah muda dari pada pacaran. Gadis manis dengan rambut panjang sebahu itu meringkuk didalam selimut dengan kondisi yang memprihatinkan dan menangis sesenggukan. sang pemuda yang merupakan rivalnya di sekolah duduk di tepi ranjang membelakanginya. Pemuda yang bertelanjang dada namun masih mengenakan celana abu-abunya itu mendekatinya dan memperlihatkan foto yang ada diponselnya. gadis itu mendongak dan tak percaya dengan yang dia lihat diponsel itu. "gimana lo mau kan mengundurkan diri jadi ketua OSIS?kalo ga mau foto ini bakal nyebar ke seluruh siswa disekolah..lo siap kehilangan reputasi lo?" "Brengsek kamu Ka". VOLUME 3 (ARSYILA,ERNEST, MARVEL) Terkadang pendapat orangtua tidak selamanya benar. Disini kita belajar untuk mengkomunikasikan segala sesuatu dalam keluarga. Syila dijodohkan dengan Marvel namun hatinya hanya untuk Ernest. Yang usianya 10th lebih tua darinya. Kedua orangtuanya menentang hubungan Syila dan Ernest. Karena laki-laki itu terlihat urakan, dengan tato di lengan yang semakin menambah garang. Orangtua mana yang mau melepas anak gadisnya untuk laki-laki seperti itu? Tapi kalau ternyata yang dipikirkan orangtua itu salah bagaimana? VOLUME 4 DOSA BESAR ALMIRA VOL.4 Bisa dibaca langsung ke Vol.4 ya. Azzam seorang laki-laki yang pernah melakukan kesalahan pada seorang gadis, tidak memiliki keberanian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Bahkan dia melarikan diri ke negeri orang dan meninggalkan gadis itu. . . Sellia, gadis yang dinodai oleh Azzam, memilih menyendiri di panti asuhan dalam keadaan hamil. Dia tidak berharap lagi dengan Azzam. Seseorang yang telah melukainya. . . Tiga tahun kemudian, semua berubah. Azzam yang sudah terbiasa hidup bebas di luar negeri pulang ke tanah air dengan membawa tunangannya. . . Hingga suatu hari, Azzam menjadi dosen tamu di universitas tempat Sellia menimba ilmu. Tapi Azzam tidak mengenali gadis itu lagi karena kini Sellia telah berhijrah dan bercadar. . . Akankah Sellia membuka jati dirinya pada Azzam? sedangkan dia akan dita'aruf oleh Rafka. Anak dari sahabat Ayahnya. . . Akankah Azzam memilih tunangannya atau gadis bercadar yang mencuri perhatiannya di kampus tempat dia bekerja? . . Nantikan kisah mereka di Dosa Besar Almira Volume 4. (Dosa Besar Azzam)

ANESHA_BEE · Historia
4.9
401 Chs

Seluruh Desa Makmur Setelah Mengadopsi Seorang Gadis Keberuntungan

Peluncuran buku baru! "Harta Karun Kecil Beruntung dari Keluarga Petani: Melampaui Batas". Semua investor diundang! Deskripsi Singkat: (Kelahiran Kembali+ Bertani+Gua Ajaib+Menghina Orang Menjijikkan+Menjadi Kaya) Jiang Sanlang menemukan bayi perempuan di bukit, dan membesarkannya sebagai putri kandungnya. Tak lama setelah itu, istrinya yang mandul hamil anak kembar. Kemudian, keluarga Jiang dibanjiri keberuntungan, bertahap memulai jalan menuju kekayaan dari keadaan tanpa uang sepeser pun. Semua warga desa iri dengan keberuntungan keluarga Jiang dan ingin mendapatkan bagian dari keberuntungan si Anak Peri kecil. Yingbao melambaikan tangannya yang mungil: Ayo semua, mari kita tanam emas dan Xue'er. Saya jamin kalian akan memiliki cukup makanan untuk satu tahun, menjadi kaya dalam dua tahun, dan mencapai puncak hidup dalam tiga tahun. Pada akhirnya, semua warga desa memang menjadi kaya, sangat membuat iri desa-desa lainnya. Lalu suatu hari, keluarga yang meninggalkan bayi perempuan itu datang ke keluarga Jiang untuk menuntut anak mereka kembali. Seluruh desa marah, tinju siap di depan pintu: Bah! Orang-orang tak tahu malu berani mencuri anak, seharusnya mereka mencicipi pukulan dulu. Yingbao meninggal, lalu bereinkarnasi. Dia tak pernah membayangkan bahwa dia sebenarnya adalah 'karakter buangan' dari sebuah cerita, dan semua pengalamannya dikondisikan untuk mendorong alur cerita. Dalam kehidupan ini, Yingbao bertekad untuk menjauhi tokoh utama wanita dan karakter pendukung, menghindari semua drama alur cerita. Dia bercita-cita membawa orang tua angkatnya dan saudara-saudaranya ke kehidupan yang baik, membangun rumah yang makmur.

For a long time · Historia
5.0
543 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos

APOYOS