Aku belum bisa bernafas lega setelah rombongan Volkov yang didampingi dan diawasi oleh Vasily akhirnya meninggalkan rumah mewah ini. Masih ada Alice dan Paman Luke yang sejak tadi diam seribu bahasa. Dan ayahku.
Alexei masih berdiri sebelahku sambil menggenggam tanganku dengan erat, sedangkan Grisha berdiri dalam diam di sudut ruangan yang agak jauh, kurasa Ia tidak ingin mengganggu perang yang harus kuhadapi berikutnya.
Kuhela nafasku lalu merasakan tangan besar Alexei yang meremasku pelan. Aku tersenyum padanya sebelum akhirnya melepaskan tanganku darinya. Tentu saja Ia berusaha menahanku sejenak, tapi tidak mungkin aku bisa bicara dengan ayahku dalam damai jika Alexei masih menyentuhku.
"Dad, kita harus bicara," kataku padanya dengan senyum ragu-ragu.
"Tidak. Kita harus pulang," jawabnya singkat. Saat ini aku tidak bisa membaca ekspresi di wajah ayahku, dan hal itu membuatku merasa semakin khawatir.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com