Dengan nafas memburu aku menatap ke sekitarku. Belasan pengikut Vlad sudah tergeletak di lantai dan undakan berkarpet. Volder berambut gelap juga sudah tersungkur di dekat kaki Andrei. Wajahnya menatap kosong ke kejauhan. Andrei melangkah menjauh dari mantan rekannya lalu menyeka tangannya yang berdarah dengan pinggiran jubah biru tuanya.
Dari belasan Volder pengikut Vlad, lebih dari setengahnya dibunuh oleh Alice sekaligus. Alice mengenakan pakaian serba hitamnya, jadi darah hanya nampak di wajah dan rambutnya. Kedua matanya yang memutih masih terlihat dingin dan tajam. Ia menunduk lalu menarik ujung jubah salah satu Volder di dekat kakiknya untuk mengelap pedang katananya yang berlumuran darah. Hanya Luke satu-satunya yang masih terlihat bersih.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com