webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
180 Chs

Ruangan Asosiasi - Bagian II

Kini suasana sudah kembali tenang.

Hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan besar itu.

"Fhuu ... tadi itu cukup di luar dugaan. Tidak pantas aku menunjukkan hal seperti tadi di depan tamu-tamuku." Pria bersurai putih ini kemudian mengambil sebuah kain, lalu mengelap kepalan tangannya yang ternodai bercak darah.

Pria bersurai putih itu masih tidak menunjukkan ekspresi apapun. Parasnya yang dingin terlihat datar, seolah dirinya memang tidak memiliki ekspresi.

Pria ini lumayan tinggi. Dia punya paras yang menawan untuk seukuran orang kulit putih.

Setelan kemeja berwarna merah, menjadi warna yang cocok untuk menyamarkan noda darah korbannya. Rompi hitam pada luaran, menambah kesan yang mewah dari dirinya. Paduan kedua warna sempurna dalam pakaiannya ini menjadi simbol khas tersendiri baginya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com