Sudah beberapa menit Chris berdiri tegak menunggu hingga gadis itu terbangun.
Chris terlalu penasaran mengenai gadis itu, atau lebih tepatnya ia ingin melihat reaksi gadis itu saat melihat dirinya.
Perlahan gadis itu mengerjapkan manik nya yang masih sedikit berat.
Karena terlalu kaget dengan pemuda yang ada di hadapannya, sontak ia terduduk dan memundurkan badannya.
"Aww.." ringis gadis itu yang tak lain adalah ....
.... Clara.
"K..-kau siapa ? kenapa kau bisa ada disini ?"
Itulah pertanyaan yang keluar dari mulut Clara pertama kali.
Chris menghela nafasnya sejenak.
"Perkenalkan aku Chris .... adik dari pemilik rumah ini" ucap Chris sambil mengulurkan tangannya.
Clara tak bergeming, jujur ia masih ragu dengan pemuda yang ada di hadapannya saat ini.
"Apakah kau jujur padaku ?" tanya Clara ragu.
"Ya... tentu saja aku jujur, kalau aku tak jujur bagaimana aku bisa masuk ke rumah ini ?" ucap Chris santai.
Clara memikirkan baik baik perkataan Chris.
Setelah berfikir panjang, akhirnya Clara memberanikan diri untuk menjabat tangan Chris, yang sedari tadi masih mengulurkan tangannya.
"Clara" ucap Clara singkat.
Chris pun menganggukan kepala nya.
"Apakah kau sedang sakit ?" tanya Chris saat melihat wajah Clara yang terlihat seperti menahan sakit.
"Sedikit" jawab Clara sambil terus memegangi perutnya.
"Kalau kau adiknya, apakah kau tau dimana kakak mu ?" lanjut tanya Clara pelan sambil menatap Chris menunggu jawabannya.
Deg
'Apa yang harus kukatakan padanya ? aku saja tak tahu keberadaanya'
"Mmm sejujurnya ...aku juga kurang tau dia dimana ... dia hanya menyuruhku untuk datang kesini dan menjagamu"
"Apakah dia baik baik saja ? .... dia bilang dia tidak bisa pulang untuk beberapa waktu ... apakah ada yang mencelakainya ? atau ini karena aku ?"
Pertanyaan pertanyaan itu seakan terlontar sendirinya karena rasa cemas yang masih ia rasakan, padahal sebelumnya di fikir setelah ia tertidur ia tidak lagi mencaskan Mr.K, namun dugaannya .....salah.
Clara masih mencemaskan Mr.K.
'Apa maksudnya ? kenapa gadis ini seolah menyalahkan dirinya ? sebenarnya apa yang sedang kakak kerjakan ?' monolog Chris dalam hati nya.
"Sejujurnya aku tak tahu apa yang kau maksud, hanya saja menurutku kakak ku bukanlah orang yang lemah, jadi aku percaya bahwa kakak ku akan baik baik saja, kau pun harus percaya padanya" ucap Chris berusaha menenangkan Clara.
"Baiklah, aku akan berusaha percaya padanya ... tapi ..."
Clara menggangtung kalimat nya.
Dengan cepat Chris mengilahkan perkataan Clara agar tak terlalu khawatir pada kakak nya itu.
"Tenang saja kakak ku baik baik saja ..... kakak ku saja percaya padamu, masa kau tidak ?" ucap Chris
Clara pun menautkan alisnya.
"Dari mana kau tau dia mempercayai ku ?"
"Kau tau ... kau adalah satu satu nya orang yang pertama kali di perbolehkan tinggal di rumah ini, bahkan aku saja adik kandungnya tidak di perbolehkan tinggal disini kalau bukan karena di suruh menjagamu" ucap Chris sambil menatap manik Clara.
Clara membeku, ia seolah tak percaya dengan ucapan Chris, karena pasalnya Mr.K lah yang langsung menyuruhnya tinggal di rumahnya bukan Clara.
"Kau yakin ?" tanya Clara singkat.
"Tentu saja" ucap Chris dengan beberapa kali anggukan kepala.
"Kurasa dimata kakak ku kau orang yang spesial" celetuk Chris dengan santai.
Mendengar perkataan yang tak terduga dari mulut Chris, kedua pipi Clara langsung bersemu merah.
Ia tak dapat mengontrol degup jantungnya yang kini terasa tak normal dan panas di pipinya.
Oh ayolah Chris membuat Clara menjadi salah tingkah dengan celetukannya itu.
————
Leave comment and vote 😊