Hiii...
Happy Reading!
****
"R-ryan?" tanya Misha memastikan.
"Kenapa kau bisa bersama putra dari Clan Assassin?" tanya pria itu dingin.
Misha pun berdecak kesal, "Maaf, anda siapa yah?" tanyanya sok tidak kenal.
"Aku ini pacarmu!" seru Ryan mengguncang bahu Misha.
"Ahahahahahah! Bukankah hubungan kita telah berakhir sejak bertemu keluarga mu? Jangan melupakan fakta semudah itu sialan!?" desis Misha tidak senang, matanya memerah karena dengan mudahnya Ryan melupakan kejadian paling membuat Misha takut di umur ke delapan belas.
"Lagipula kami sudah berpacaran, jangan mengganggu!" lanjutnya memeluk lengan Emilio yang hanya terdiam.
"Yak! Jangan harap!" pekik Ryan tak senang.
Puas dengan kelakuannya, Misha pun pergi menggunakan pesawat terbangnya.
"Wow, impresif!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com