Hiii...
Happy Reading!
****
Dari kejauhan Killuza melihat semua itu, bahkan tangan kanannya murka dan hendak menghabisi Misha, tapi di hentikan oleh pendir Clan Assassin.
"Jangan terlalu mudah emosi Drata, kontrol emosi itu penting bagi orang seperti kita." tegur Killuza di angguki Drata, tangan kanan pendiri Clan Assassin.
Mata Killuza melirik Misha yang mengangkat secangkir milkshake anggur padanya sambil tersenyum tipis, ah, gadis itu menyadari keberadaannya ternyata.
Saat hendak membalas senyuman Misha, kejadian tak di duga terjadi.
Dor!
Prang!
Suara tembakan itu membuat semua tersentak, meski melihat darah yang menetes mereka tidak histeris dan malah mencari pelaku.
Jika mereka yang notabennya takut terhadap letusan senjata api seperti tadi, mereka tidak akan bisa bergabung dengan dunia malam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com