"Gua ini memiliki ujung, Naku. Sebuah danau yang sangat indah. Aku akan membawa Liffi ke sana. Kau harus menemukan ujung gua ini dengan menghubungkan koneksi pikiranmu dengan Liffi. Bila mind link kalian tersambung, maka kau pasti bisa menentukan jalan keluar. Tapi kalau tidak ..." Kai berhenti bicara.
"Kalau tidak apa??" Liffi menelan ludahnya, Nakula justru terlihat serius dan antusias.
"Kau akan tersesat dan mati di dalam labirin gua ini," jawab Kai.
"Tidak!! Kalau begitu jangan!!" Liffi mencekal tangan Nakula. Kepalanya bergeleng pelan agar Nakula tidak masuk ke dalam gua.
"Tak apa, Liffi. Percayalah padaku. Aku pasti akan menemukan jalan untuk kembali bersamamu! Kau ingatkan kata-kataku, sejauh apapun kau pergi, aku akan selalu menemukanmu." Nakula menggenggam tangan Liffi, menyalurkan rasa aman.
"Naku," lirih Liffi dengan mata berkaca-kaca, gadis itu hampir menangis karena ketakutan. Ini bukanlah latihan yang mudah karena taruhannya adalah maut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com