11 Apakah Ini yang Diajarkan Profesor Wei Kepadamu?

"Mengapa kamu kira yang melakukan itu adalah aku? Mungkin ada orang lain yang datang di siang hari? Selain itu, jika kamu mengatakan bahwa laptop ini rusak karena ketumpahan air, kalau begitu ada air di dalamnya?" Jin Jing yang keras kepala tetap bersikukuh dan tidak mengakui bahwa ia yang melakukannya.

Gu Xiaoxiao sangat marah, apalagi saat ia teringat kembali apa yang telah dilakukan Jin Jing dan Mu Yunfan kepadanya. Tangannya yang terkepal sedikit gemetar karena ia belum pernah bertemu orang yang keterlaluan seperti ini dalam hidupnya.

Saat Chu Xiaoxi melihat reaksi Gu Xiaoxiao, ia tahu bahwa Gu Xiaoxiao belum pernah bertemu dengan bajingan seperti ini sehingga belum tahu bagaimana caranya berurusan dengan bajingan ini. Tanpa memberi Gu Xiaoxiao dan Jin Jing waktu untuk merespons, Chu Xiaoxi segera menarik Jin Jing keluar dari ruangan. Setelah mendengar suara pintu dibanting, Gu Xiaoxiao melihat ke arah tempat yang mereka tinggalkan dan pikirannya menjadi kosong.

"Lepaskan aku!" Jin Jing segera melepaskan tangannya dari cengkeraman Chu Xiaoxi begitu mereka meninggalkan kamar, "Jika kamu menarik tanganku lagi, aku akan berteriak."

"Berteriak? Oh, baiklah. Teriak saja," tantang Chu Xiaoxi sambil tersenyum dan memandang Jin Jing, "Kamu tidak berpikir bahwa aku sama dengan Xiaoxiao yang mudah untuk ditangani, kan?"

Menghadapi tekanan dari Chu Xiaoxi, Jin Jing merasa terpojokkan dan ada perasaan tertindas yang tidak bisa dijelaskan.

"Aku tidak akan mengatakan apa-apa untuk orang sepertimu, tapi ada sesuatu yang harus kamu ketahui," kata Chu Xiaoxi sambil menatap Jin Jing yang terpaksa bersandar di dinding. Lalu, Chu Xiaoxi menurunkan suaranya dan berkata, "Siapa yang menuangkan air ke laptop? Aku punya video rekaman kamera pengawas di tanganku. Aku tidak peduli jika kamu ingin membesarkan masalah ini."

Jin Jing mendadak terdiam membeku karena ia tidak mengira Chu Xiaoxi akan bertindak seperti itu. Sementara itu, Chu Xiaoxi melanjutkan, "Dan juga, jangan coba-coba menggunakan dukungan dari keluargamu untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Aku belum pernah memperhatikan perusahaan kecil seperti Jin Shi sebelumnya..."

"Chu Xiaoxi! Kamu—"

"Benar, aku adalah Chu Xiaoxi," potong Chu Xiaoxi dengan bangga sambil tersenyum dengan mencurigakan, "Kamu seharusnya tidak tahu apa-apa tentang diriku kecuali namaku. Jangan biarkan perusahaan kecil keluargamu tertangkap pengawasanku. Sebenarnya ada berapa orang yang tidak berhasil menelusuri latar belakangku?"

Emosi yang bergejolak mulai menumpuk dan terpendam dalam dada Jin Jing. Terkadang, beberapa orang berbicara dengan angkuh hanya untuk menakut-nakuti. Tetapi, sebagian yang lain juga bisa dihitung sebagai ancaman. Saat ini, perasaan Jin Jing mengatakan bahwa Chu Xiaoxi benar-benar tidak mudah diprovokasi. Ia pun melangkah mundur dan sejenak menenangkan dirinya. Kemudian, ia berbalik dan berjalan kembali ke kamar.

Setelah menutup pintu, Jin Jing melirik Chu Xiaoxi yang duduk di meja. Laptop Chu Xiaoxi kini sudah menyala dan layarnya menampilkan sebuah rekaman di depan meja Gu Xiaoxiao...

Kepala Jin Jing mulai pening. Tampaknya apa yang dikatakan Chu Xiaoxi memang benar. Ia benar-benar memasang kamera pengawas di kamarnya dan mengarahkannya ke tempat tidur Gu Xiaoxiao. Kapan dia melakukan itu? Mengapa dia melakukannya? pikir Jin Jing.

"Itu... Xiaoxiao."

Jin Jing menimbang-nimbang dalam hatinya, kemudian ia ragu-ragu berjalan perlahan ke belakang Gu Xiaoxiao yang sedang duduk di sana. Gu Xiaoxiao melihat laptopnya yang rusak, lalu menoleh ke belakang ke arah Jin Jing dan bertanya tanpa ekspresi, "Kenapa?"

"Aku tidak sengaja merusak laptopmu, tapi aku tidak bermaksud jahat. Aku tidak sengaja tergelincir saat membawa air. Maafkan aku."

"Tidak ada niat jahat, tidak sengaja," Gu Xiaoxiao mengulang kata-kata Jin Jing dan tersenyum sinis, "Jin Jing, apakah itu yang diajarkan Profesor Wei padamu?"

"Aku bisa memperbaikinya untukmu, atau aku bisa membelikan laptop yang baru."

"Aku tidak memerlukan yang baru. Aku hanya suka menggunakan barangku sendiri," jawab Gu Xiaoxiao. Ia terlalu malas untuk memberitahu Jin Jing hal-hal tidak berguna lainnya dan segera menyerahkan laptopnya ke tangan Jin Jing, "Ujian akan segera tiba. Aku tidak peduli jika kamu mau melakukannya atau tidak, tapi aku harap kamu bisa memperbaikinya sesegera mungkin dan mengembalikannya kepadaku."

"Tiga hari," sahut Chu Xiaoxi, "Untuk Nona Besar Jin, hal sepele seperti ini seharusnya tidak sulit, kan?"