Jam menunjukkan tengah malam, Kaila yang mendadak kebelet buang air kecil berusaha menyingkirkan tangan Theodor dari atas tubuhnya.
Bugh
"Aww, Kaila. Kamu apa-apaan?!" teriak Theodor terkejut.
"Aku mau buang air kecil. Udah tidak tahan," kata Kaila.
"Oke, Sayang. Jangan lama-lama," balas Theodor.
Kaila berlari menuju kamar mandi berlari, sedangkan Theodor merubah posisi dia dengan benar lalu memejamkan matanya.
"Hmm, arghh!" teriak Theodor di dalam mimpinya.
Theodor merasakan milik dis seperti dijepit sesuatu melihat Kaila yang centil di mimpinya. Pria itu merasakan di dalam mimpi terasa nyata membuka matanya.
"Kaila, apa yang kamu lakukan?" tanya Theodor terkejut melihat Kaila menjilati milik dia dan memainkan dengan jari-jari lentiknya.
Theodor terkadang bingung dengan jalan pikiran Kaila. "Apa sih yang ada di otak cantik Kaila itu sampai melakukan ini?" gumam Theodor.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com