Darah segar mulai mengalir di tangan Ferdi saat pintu mobil itu makin menjepit tangannya dengan kencang.
"Ferdi, kamu baik-baik saja?" tanya Christine.
Ferdi hanya tersenyum dan tidak lama kesadarannya mulai menghilang bersamaan dengan mesin mobil yang mengeluarkan dempulan asap.
Brak
Pintu mobil ditarik dari luar secara paksa oleh beberapa warga yang lewat. Mereka langsung membantu Ferdi dan Christine keluar dari mobil itu.
"Pak, tolong kekasih saya," mohon Christine.
Pria itu menelepon rumah sakit untuk mengirimkan mobil ambulan ke wilayah mereka.
"Pak, gimana? Kekasih saya sudah tidak sadarkan diri," lirih Christine.
"Sabar ya, Nona. Ini sedang kami usahakan," kata Fredi.
Salah satu warga yang melihat tangan Ferdi makin mengeluarkan banyak darah merobek kain lalu mengikatnya di tangan Ferdi agar pendarahan tidak berlanjut.
"Ferdi sadarlah, aku tidak mau kehilangan kamu," kata Christine sambil menangis tersedu-sedu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com